Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Profil Golda Meir, Wanita Pertama Perdana Menteri Israel Dimakamkan di Yerusalem

Tepat hari ini, 17 Maret 1969, Golda Meir menjabat Perdana Menteri Israel. Ia perempuan pertama sebagai Perdana Menteri Israel. Ini kisahnya.

17 Maret 2023 | 14.51 WIB

Golda Meir, Perdana Menteri Israel ke-4 sekaligus wanita Israel pertama yang menjadi perdana menteri. (wikipedia.org)
Perbesar
Golda Meir, Perdana Menteri Israel ke-4 sekaligus wanita Israel pertama yang menjadi perdana menteri. (wikipedia.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 17 Maret 1969 silam, Golda Meir resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Israel. Dia adalah sosok perempuan pertama Israel yang menduduki jabatan tersebut. Sosoknya juga dikenang sebagai salah satu pendiri negara yang masih berselisih dengan Palestina itu.

Profil Golda Meir

Melansir Britannica, Golda Meir lahir di Kiev, Rusia pada 3 Mei 1898. Nama lahirnya adalah Goldie Mabovitch. Keluarganya berimigrasi ke Milwaukee, Wisconsin, pada 1906. Ia bersekolah di Milwaukee Normal School, sekarang University of Wisconsin-Milwaukee. Pengalaman politiknya sudah dimulai di Milwaukee. Di sana dia pernah menjadi pemimpin di Partai Zionis Buruh Milwaukee.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Golda berimigrasi ke Palestina pada 1921 bersama suaminya, Morris Myerson, dan bergabung dengan kibbutz. Saat usianya 26 tahun, pada 1924 dia bersama suaminya meninggalkan Kibbutz dan tinggal sebentar di Tel Aviv sebelum menetap di Yerusalem. Mereka memiliki dua anak, yaitu Menachem yang lahir pada 1924 dan putri mereka Sarah pada 1926.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama Perang Dunia II, Golda Meir adalah juru bicara yang kuat untuk tujuan Zionis. “Bapak Israel” Ben Gurion mengutus Golda ke Amerika Serikat kala itu. Dia berhasil mengumpulkan dana 50 juta dolar dari orang Yahudi Amerika. Dengan duit itu, senjata pun dibeli, terutama dari Eropa Timur. Uang itulah, dan jasa Golda, seperti diakui Ben Gurion, yang ikut memungkinkan berdirinya negara Israel, 14 Mei 1948.

Golda juga menjadi saksi sejarah penting awal mula terbentuknya negara itu. Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB pada 1948 memutuskan untuk memberikan separuh Palestina kepada bangsa Yahudi. Golda turut menandatangani deklarasi kemerdekaan Israel dan diangkat menjadi menteri di Moskow. Dia terpilih menjadi anggota Knesset atau parlemen Israel pada 1949 dan bertugas di badan tersebut hingga 1974.

Setelah kematian Perdana Menteri Israel Eshkol pada 26 Februari 1969, Meir diangkat menjadi penggantinya. Dia resmi dilantik pada 17 Maret 1969. Golda juga dikenal sebagai pemimpin bertangan besi. Saat atlet Israel dibunuh di Olimpiade Jerman 1972, Golda turun tangan membalas dendam. Bahkan peristiwa tersebut diangkat ke dalam film oleh Steven Spielberg.

Golda Meir meninggal di Yerusalem pada 8 Desember 1978. Untuk menghormati Golda, ia dimakamkan di Gunung Herzl, di antara para pendiri Israel.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus