Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia kembali mengganti komandan utamanya di perang Ukraina dengan menempatkan kepala staf angkatan darat Valery Gerasimov sebagai penanggung jawab pasukannya dalam konflik tersebut. "Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum angkatan bersenjata Rusia, telah ditunjuk sebagai Komandan Pengelompokan Pasukan (Pasukan) Gabungan," menurut Kementerian Pertahanan.
Baca: CSIS Pesimis Indonesia Bisa Terlibat Upaya Mendamaikan Rusia dan Ukraina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerasimov menggantikan Sergei Surovikin yang menjabat sebagai komandan pasukan Rusia di Ukraina selama tiga bulan terakhir. Menurut pernyataan tersebut, Surovikin akan bekerja bersama dua jenderal lainnya, Oleg Salyukov dan Alexei Kim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu saluran Telegram utama Rusia untuk mendukung invasi ke Ukraina, Rybar, skeptis tentang apakah penggantian pimpinan perang itu dapat membantu pasukan Moskow segera meraih kemenangan. "Memindahkan komponen tidak mengubah jumlah keseluruhan," kata Rybar di aplikasi perpesanan Telegram. "kami ingin percaya pada keajaiban di bulan ke-11 operasi khusus," ujarnya menambahkan.
Surovikin adalah seorang veteran tentara dengan reputasi kejam. Ia ditugaskan untuk membalikkan keadaan di Ukraina pada Oktober saat tentara Rusia menghadapi serangkaian kekalahan di medan perang.
Dua hari setelah pencalonan Surovikin, tentara Rusia mengisyaratkan perubahan strategis dengan melancarkan gelombang serangan drone dan rudal ke target infrastruktur Ukraina. Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik dan pemadaman air di beberapa kota.
Hanya sekitar sebulan setelah pengangkatan Surovikin, Rusia mundur dari kota selatan Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang dipegangnya. Pasukan Moskow juga memimpin pertempuran panjang dan berdarah di timur sekitar Bakhmut dan Soledar, di mana situasinya tidak jelas pada hari Rabu.
Kelompok tentara bayaran Rusia Wagner mengklaim menguasai kota gerbang Soledar, sementara Kremlin memperingatkan agar tidak mengumumkan kemenangan sebelum waktunya.
Rybar mengatakan bahwa hasil yang diraih oleh Surovikin juga kontroversial. Setiap keberhasilan dalam perang Rusia Ukraina, termasuk potensi kemenangan di Soledar, akan menjadi catatan prestasi untuk komandan baru, Gerasimov. "Hanya waktu yang akan mengatakan jika Jenderal Gerasimov juga akan diturunkan pangkatnya jika Rusia mengalami kemunduran baru," katanya.
Simak: Rusia Klaim Rebut Kota Soledar, Zelensky Minta Pasokan Senjata Barat DIpercepat
REUTERS