Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin, Kamis, 16 Maret 2023, mengolok orang-orang Barat yang diminta makan lobak sebagai pengganti tomat dan selada, sementara pemerintah mereka gagal membuat ekonomi Rusia bertekuk lutut dengan sanksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah pidato di hadapan para pemimpin bisnis, Putin mengatakan para analis Barat telah meramalkan bahwa rak-rak toko Rusia akan kosong dan layanan runtuh sebagai akibat dari sanksi, yang diberlakukan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kehidupan memiliki pemikiran lain,” katanya. “Negara-negara barat, semua menemukan masalah yang sama. Sampai pada titik di mana para pemimpin mereka menyarankan agar warga beralih ke lobak daripada selada atau tomat."
Putin tampaknya sedang merujuk pada pernyataan menteri pertanian Inggris Therese Coffey, yang bulan lalu mengatakan kepada orang-orang Inggris yang berusaha mendapatkan tomat, paprika dan timun impor di supermarket dapat mempertimbangkan lobak hasil pertanian lokal dan lebih mudah didapat. Konsumen di sebagian besar bagian lain Eropa Barat tidak mengalami kurangnya pasokan yang sama, yang disebabkan oleh cuaca dingin abnormal yang mengganggu panen di Eropa selatan dan Afrika utara.
Meskipun kontraksi ekonomi 2% Rusia tahun lalu menentang sebagian besar perkiraan awal, analis mengatakan akan butuh waktu bertahun-tahun sebelum mendapatkan kembali ukurannya pada 2021, dan lebih lama hingga kembali ke jalur pertumbuhan sebelumnya.
Sambil memuji ketangguhan Rusia, Putin juga mengakui risiko terhadap ekonomi dan mengatakan kepada para pemimpin bisnis untuk mendahulukan patriotisme daripada keuntungan.
REUTERS
Pilihan Editor: Menkeu AS, Janet Yellen: Sistem Perbankan AS Masih Tetap Sehat