Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Qazi Hussain Ahmad: ”Turunkan Musyarraf yang Menjadi Antek Amerika”

21 Oktober 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LAUTAN manusia di Khyber Bazzar, Peshawar, itu seperti tenggelam dalam gemuruh jeritan dan tepuk tangan pada Jumat pekan lalu. Mereka menyulap dua truk bak terbuka menjadi podium dengan bentangan karpet dan kursi. Lalu naiklah Ketua Jamiat-e-Islami Qazi Hussain Ahmad ke atas panggung darurat itu. Bak singa podium, ia mengaum dan membakar semangat anti-AS sertas menuntut mundur Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musyarraf. ”Dengan prinsip Lailaha Illallah kita menolak Musyarraf yang mau menjadi antek Amerika,” Qazi berteriak disambut gelegak semangat massa. Ini penampilan kedua Qazi Hussain, 63 tahun, di depan umum setelah di Karachi dua pekan lalu. Padahal tokoh oposisi ini masih dicekal aparat keamanan akibat aksi anti-AS yang ia galang. Qazi adalah korban pertama pencekalan, yang diikuti pemimpin partai Islam Pakistan lainnya, yakni Maulana Fazlur Rahman dan Maulana Sami-ul Haq. Sikap oposannya sudah muncul sejak ia melompat ke panggung politik dari dunia bisnis lewat Jamiat-e-Islami—dan menjadi anggota senat pada 1986. Pada 1996, saat terpilih kembali menjadi anggota senat, Qazi mundur sebagai bentuk protes terhadap sistem politik pemerintah Pakistan yang korup. Kini tokoh yang amat populer di Pakistan itu menempatkan diri sebagai musuh besar yang sangat disegani Presiden Musyarraf. ”Kita harus melawannya,” kata Qazi Hussain. Dikawal ketat para pengawalnya yang berseragam tentara dengan ikat kepala bertuliskan ”Lailaha Illallah”, Qazi kembali ke Pesantren Sardargari, Peshawar, yang dipimpinnya. Wartawan TEMPO Ahmad Taufik dan tujuh wartawan Pakistan berhasil menembus barikade pengawalnya. Dan Qazi memberikan waktu 15 menit untuk sejumlah pertanyaan. Berikut ini petikannya. Mengapa Anda begitu anti kepada Presiden Musyarraf? Karena Musyarraf membawa negeri ini kepada krisis yang paling dalam, krisis jati diri bangsa, dan penodaan terhadap persaudaraan Islam. Pemerintahan militer Musyarraf harus segera diturunkan dan segera dibentuk pemerintahan sipil melalui pemilihan umum secepatnya. Anda menentangnya karena ia pro-Amerika? Kebijakan pemerintahan Musyarraf yang pro-AS sekarang ini membuat negeri ini menjadi asing dan jauh dari rakyat Pakistan. Mengizinkan AS menggunakan fasilitas militer untuk menyerang Afganistan adalah kebijakan yang paling memalukan bagi bangsa Pakistan. Jika kebijakan Presiden Musyarraf mendukung AS tidak berubah, menurut Anda, apa saja akibatnya bagi Pakistan nanti? Jika bangsa asing bisa merebut dan menduduki Kabul, bukan tidak mungkin ada gerakan anti-Pakistan. Negeri kami akan menjadi target berikutnya, sebagai teroris dengan tuduhan menduduki Kashmir. Menurut Anda, bagaimana nasib pemerintahan Presiden Musyarraf setelah merebaknya protes oposisi terhadap kebijakan-kebijakannya? Pemerintahan Musyarraf tak akan bertahan dan kolaps bila kebijakannya mendukung AS dalam soal Afganistan masih dilanjutkan. Rezim militer akan jatuh seperti pemerintahan Partai PML (partai Nawaz Syarief) dan PPP (partai Benazir Bhutto) karena ia tidak punya justifikasi untuk bertahan. Dan apa yang Anda lakukan jika Presiden Musyarraf tidak mengubah kebijakannya? Jika suasana bertambah buruk, Jamiat-e-Islami akan menyerukan demo akbar di Islamabad. Kesalahan Musyarraf sekarang ini adalah mengikuti keinginan AS, tidak mengikuti keinginan rakyat dan nilai-nilai keislaman yang dianut Pakistan. Dia tidak bisa lagi menjadi Presiden Pakistan. Pilihannya adalah dia harus mundur atau kita mundurkan bersama-sama—dan itu membuat nasibnya akan lebih buruk. Kami menentang ide Musyarraf. Dia sudah bersama-sama musuh-musuh Islam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus