Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Raja Narkoba El Chapo Tersiksa Batin di Penjara AS, Kirim SOS ke Presiden Meksiko

El Chapo yang merupakan raja narkoba sadis Meksiko mengirim surat SOS ke presiden. Dia mengaku menderita tekanan mental di penjara AS. Apa sebabnya?

19 Januari 2023 | 13.25 WIB

Seorang lelaki yang diyakini sebagai raja narkoba Meksiko, Joaqun Archivaldo Guzman Loera atau yang dikenal El Chapo, saat terlihat di dalam penjara Altiplano di Meksiko, pada tahun 2016. Guzman yang berusia 62 tahun, dinyatakan bersalah atas 10 dakwaan, termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang, oleh pengadilan federal di New York. LATINUS/via REUTERS
Perbesar
Seorang lelaki yang diyakini sebagai raja narkoba Meksiko, Joaqun Archivaldo Guzman Loera atau yang dikenal El Chapo, saat terlihat di dalam penjara Altiplano di Meksiko, pada tahun 2016. Guzman yang berusia 62 tahun, dinyatakan bersalah atas 10 dakwaan, termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang, oleh pengadilan federal di New York. LATINUS/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Raja narkoba terkenal Joaquin "El Chapo" Guzman telah meminta bantuan Presiden Meksiko karena dugaan siksaan psikologis yang dideritanya di penjara Amerika Serikat. "Dalam enam tahun Joaquin berada di Amerika Serikat, dia belum melihat matahari," kata Jose Refugio Rodriguez, perwakilan hukum pendiri kartel Sinaloa yang berbasis di Meksiko, Selasa, 17 Januari 2023.

Baca: Hakim di Meksiko Tak Mau Anak Gembong Narkoba El Chapo Diekstradisi ke Amerika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pesan itu digambarkan sebagai pesan darurat atau SOS. Menurut Rodriguez, pesan tersebut dikirim melalui salah satu pengacara Guzman di Amerika Serikat serta keluarganya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Guzman atau El Chapo hanya diizinkan keluar tiga kali seminggu ke daerah kecil di mana dia tidak terkena sinar matahari. Dia juga memiliki lebih sedikit kunjungan atau panggilan telepon dibandingkan narapidana lain, menurut pengacaranya dalam sebuah wawancara dengan Radio Formula.

"Dia menderita siksaan psikologis," katanya. Rodriguez menambahkan bahwa kurangnya sinar matahari juga berdampak buruk bagi kesehatan fisik terpidana pengedar narkoba tersebut. 

Menurut Rodriguez, El Chapo ingin Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menangani dugaan pelanggaran prosedur selama ekstradisinya pada 2017 di bawah pemerintahan sebelumnya.

Kedutaan Meksiko di Washington mengkonfirmasi di Twitter pada hari Selasa bahwa mereka menerima email dari Rodriguez pada 10 Januari. Tanpa mengacu pada isi email tersebut, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard meremehkan kemungkinan campur tangan pemerintah untuk mendukung pengedar narkoba yang terkenal kejam itu.

"Dia menjalani hukuman di sana, dia punya hukuman," katanya kepada wartawan. "Jadi, terus terang saya tidak melihat kemungkinan apa pun untuk dia, tapi saya akan meninjaunya dengan kantor kejaksaan."

El Chapo menjalani hukuman seumur hidup di Amerika Serikat setelah dinyatakan bersalah pada 2019 atas dakwaan termasuk perdagangan narkoba, pencucian uang, dan pelanggaran terkait senjata. Salah satu putranya, Ovidio Guzman, ditangkap oleh pasukan keamanan Meksiko bulan ini. Penangkapan anak El Chapo itu dilakukan melalui operasi yang menewaskan 29 orang dan memicu baku tembak dramatis di bandara di kota Culiacan.

Simak: Penangkapan 2 Penjahat Kakap di Awal Tahun: Bos Kartel Narkoba dan Godfather Mafia Sisilia

NDTV 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus