Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bangkok – Raja Thailand Maha Vajiralongkorn membentuk korps sukarelawan dengan jumlah anggota mencapai sekitar lima juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca:
Salah satu tugas dari korps ini adalah memberikan penghormatan kepada foto raja sebelum bekerja untuk proyek pelayanan masyarakat seperti membersihkan ruang publik.
“Pemerintah Thailand mengatakan korps ini telah memiliki anggota sekitar 5.2 juta orang warga sipil yang dikerahkan untuk melakukan pembersihan ruang publik hingga membantu polisi mengatur arus lalu lintas,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 2 Mei 2019.
Baca:
Ini merupakan salah satu program andalan dari Vajiralongkorn, yang dimulai sejak 2017. Dia menamai korps ini sebagai “Semangat Relawan” atau “Volunteer Spirit”.
Para relawan ini mengenakan topi biru dan syal berwarna kuning. Mereka pernah tampil saat proses penyelamatan 12 orang anak-anak dan pelatih sepakbola, yang sempat terjebak di sebuah gua di Thailand pada 2018.
Baca:
Mereka akan bertugas sambil mengenakan seragam resmi. Mereka juga diwajibkan untuk memberikan penghormatan ala militer kepada potret raja secara berbaris sebelum memulai pekerjaan layanan publik.
Korps relawan ini terhubung langsung dengan istana dan membantu meningkatkan citra Vajiralongkorn menjelang prosesi penobatan besok. Kultur Thailand menganut paham pengabdian publik kepada kerajaan. Ini semakin menguat pada saat pemerintahan Raja Bhumibol selama sekitar 70 tahun berkuasa. Saat ini, foto Vajiralongkorn telah menggantikan atau berdampingan dengan foto Bhumibol di banyak jalan, gedung publik dan perkantoran swasta.
Korps ini, seperti dilansir Rappler, juga terlibat dalam persiapan prosesi penobatan pada akhir pekan ini. Mereka, misalnya, menanam pohon bakau di daerah tepi pantai, mengelap jalur pejalan kaki di sisi jalan hingga memasang pohong anggrek beberapa mil di sudut kota Bangkok. Salah satu syair dari lagu korps ini adalah "kami bekerja tanpa berharap mendapat apapun".
Baca:
“Saya tidak bisa menjelaskannya. Ini semua dari hati,” kata Narong Denleemor, 49 tahun, salah satu relawan, dengan mata berkaca-kaca.
Seorang relawan lainnya, Patcharaporn Husain, 61, seorang ibu rumah tangga, mengatakan, “Saya bergabung dengan program ini karena ingin melakukan hal baik untuk raja."
Seorang polisi bernama Pongpal Sumangkaset, 22 tahun, menambahkan persiapan acara sebesar penobatan ini tidak terjadi setiap hari. Dia berjaga di bawah terik sinar matahari di dekat gedung Istana Negara atau Grand Palace pada Ahad lalu jelang penobatan raja Thailand.