Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja di Rusia yang diduga kuat mengkonsumsi pil pelangsing badan agar tetap kurus, meninggal di sebuah klub malam. Dia ditemukan oleh temannya dalam kondisi pingsan, sebelum akhirnya nyawanya tak tertolong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 17 Oktober 2019, remaja tersebut diketahui bernama Anastasia, yang nama marganya tidak dipublikasi. Anastasia, 19 tahun, masih berstatus mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anastasia mengatakan pada teman-temannya sekitar pukul 4 dini hari di klub malam kalau dia merasa tak enak badan. Dia lalu pingsan dan meninggal tak lama kemudian.
Tim medis pun dipanggil datang ke klub malam Opera, tempat Anastasia tak sadarkan diri. Klub malam itu terletak di kota Barnaul, Rusia. Tim medis mengatakan Anastasia meninggal di lokasi kejadian karena menderita cardiac arrest atau hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba.
"Selama berada di klub malam itu, saya melihat dia tidak makan atau minum. Ini terjadi dalam hitungan detik. Dia hilang kesadaran dan langsung ambruk. Dia tak pernah sadar lagi setelah itu," kata teman Anastasia, yang tak mau dipublikasi identitasnya.
Anastasia, 19 tahun, meninggal diduga akibat mengkonsumsi pil pelangsing tubuh secara berlebihan. Sumber: CEN/@ksksks_03/mirror.co.uk
Mereka yang berada di dalam klub malam itu berusaha membantu Anastasia sekitar 40 menit sambil menunggu ambulance datang. Media lokal mewartakan berdasarkan sumber yang sedang diinvetigasi, Anastasia diketahui meminum pil pelangsing tubuh agar tetap kurus.
Sedangkan keluarganya mengatakan Anastasia memiliki kadar hemoglobin yang rendah dan dia sudah merasa mau pingsan sehari sebelum pergi ke klub malam tersebut. Menurut Denis Fugol, ahli diet, pil pelangsing badan yang digunakan berlebihan bisa berdampak fatal.
"Pil itu bekerja menekan selera makan, sering memberikan psycho-stimulus yang menekan sistem saraf yang kelaparan secara berlebihan," kata Fugol.
Teman-teman Anastasia juga menyayangkan keinginan Anastasia yang ingin tetap kurus. Program diet Anastasia disalahkan sebagai penyebab kematiannya. Keluarga Anastasia saat ini masih menunggu hasil postmortem.