Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Replika Vaksin Covid-19 dari Kertas Laku Keras Selama Festival Hantu Lapar

Pemilik toko perlengkapan sembahyang di Malaysia membuat replika vaksin Covid-19 dari kertas untuk persembahan doa selama Festival Hantu Lapar.

29 Agustus 2021 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Vaksin kertas buatan tangan dipajang untuk dijual di toko perlengkapan sembahyang di Johor Bahru, Malaysia 24 Agustus 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemilik toko perlengkapan sembahyang di Malaysia membuat replika vaksin Covid-19 dari kertas sebagai barang persembahan selama festival keagamaan untuk menghormati kerabat yang meninggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persembahan vaksin kertas itu menjadi populer selama Festival Hantu Lapar, yang dirayakan oleh umat Buddha dan Tao di seluruh Asia Tenggara, yang meyakini arwah orang mati kembali ke Bumi selama bulan ketujuh kalender Imlek China.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama waktu ini, orang meninggalkan makanan untuk orang mati, membakar dupa, dan persembahan dari kertas yang menyerupai hal-hal yang mungkin diinginkan mendiang.

Tahun ini, satu set kotak jarum suntik dan dua botol vaksin yang terbuat dari kertas, adalah salah satu barang dengan penjualan tercepat untuk festival di toko barang keagamaan Raymond Shieh Siow Leong di Kota Johor Bahru, Malaysia selatan.

Sekitar 20% dari 32 juta penduduk Malaysia menganut agama Buddha, agama kedua yang paling umum setelah Islam.

"Situasi COVID-19 di negara kita cukup serius dan banyak orang meninggal sebelum menerima vaksin. Saya berharap produk ini dapat membantu mendiang untuk memenuhi keinginan terakhir mereka," kata Shieh, kepada Reuters, dikutip 28 Agustus 2021.

Pemilik toko perlengkapan sembahyang Raymond Shieh membuat vaksin kertas buatan tangan di tokonya di Johor Bahru, Malaysia 24 Agustus 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Shieh mengatakan dia mulai membuat set vaksin kertas pada awal Agustus, memproduksi sekitar 30 hingga 50 set sehari. Setiap set dijual RM22,80 (sekitar Rp78 ribu) dan Shieh mengatakan dia telah menjual lebih dari 200 set sejauh ini.

"Kami membuat vaksin kertas ini untuk menguji minat pasar, tapi kami tidak menyangka reaksinya akan sebaik ini. Pesanan terus berdatangan, dan kami harus bekerja lembur hingga larut malam untuk membuat produk ini," ujarnya.

Malaysia memiliki salah satu tingkat infeksi dan kematian Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dengan total beban kasus hampir 1,6 juta dan jumlah kematian 14.818. Sekitar 57% populasi Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus