Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SABAR itu ada batasnya. Kalimat itu mungkin terpatri di hampir semua benak perempuan yang pada Kamis pekan lalu tumpah marah di Alun-alun Tahrir, Kairo, episentrum revolusi Mesir. Mereka tampak beringas, berjalan memburu, meneriaki setiap lelaki.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo