BANYAK rakyat Rumania yang menanti vonis buat Nicu Ceausescu oleh pengadilan. Sidang pengadilan anak lelaki diktator Rumania Nicolae Ceausescu itu akhir pekan lalu direncaakan sebagai sidang terakhir. Tak sedikit yang mengharapkan agar play boy ini diganjar hukuman terberat: penjara seumur hidup -- hukuman mati telah dihapus segera setelah eksekusi pasangan Nicolae dan Elena Ceausescu, orangtua Nicu, Natal silam. Seperti diketahui, Nicu diseret ke meja hijau lebih dari sebulan lalu. Ia dituduh memerintahkan agar tentara di Kota Sibiu menembaki para demonstran, Desember tahun silam. Tercatat 93 tewas dan 200 cedera di Sibiu, selama aksi protes yang menumbangkan rezim Ceausescu itu. Rabu pekan lalu, semangat Nicu tampaknya pulih lagi. Yakni setelah Milan Eremia, wakil komandan AB di Kota Sibiu, memberikan keterangan yang meringankan di muka sidang. Menurut Eremia, tidak ada yang memerintahkan tentara menembak pada waktu itu di Sibiu. Sebab, "peraturan membolehkan tentara membalas menembak jika diserang," kata Eremia. Benarkah itu? Untuk memperoleh bukti-bukti lengkap agar "kebenaran terungkap sepenuhnya," sidang ditunda. Itulah permintaan pengacara Nicu, dan dikabulkan majelis hakim. Sementara itu pengadilan 23 terdakwa pembantu Nicolae di Bukarest juga ditunda. Empat dari 5 anggota majelis hakim dipecat, karena terbukti terlibat pengadilan kilat terhadap Nicolae, Natal lalu. Mereka diragukan kenetralannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini