Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov telah memperingatkan adanya konflik langsung antara Moskow dan NATO dalam dekade berikutnya. Ia menyampaikan komentar tersebut dalam rapat kementerian pertahanan pada hari Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika ditanya tentang komentar Belousov, Pentagon mengatakan sebuah pernyataan yang dilansir dari Newsweek, "Amerika Serikat mengutuk retorika yang tidak bertanggung jawab dan meningkatkan ketegangan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusia ingin mengganggu, melemahkan, atau bahkan memecah belah NATO dan salah satu cara untuk mendorongnya adalah dengan meyakinkan AS bahwa perang akan terjadi dengan aliansi di Eropa. Rusia juga menegaskan kepada Amerika apakah mereka ingin terseret ke dalamnya. Hal ini terutama penting karena pemerintahan Donald Trump yang baru akan membentuk kebijakannya terhadap NATO dan Rusia.
Kremlin mungkin menggambarkan invasi besar-besaran Vladimir Putin ke Ukraina sebagai pertempuran proksi antara NATO dan Moskow. Namun, sejauh ini bantuan militer aliansi untuk Kyiv guna melawan agresi Moskow telah dikalibrasi untuk menghindari eskalasi dan prospek "perang panas", terutama mengingat ancaman nuklir yang dikeluarkan oleh Kremlin.
Bulan lalu Putin meningkatkan retorika nuklir Moskow setelah AS mengizinkan Kyiv menggunakan ATACMS jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia, meresmikan perubahan pada doktrin nuklir negaranya yang menurunkan ambang batas penggunaan senjata atom.
Bersamaan dengan ancaman nuklir, anggota NATO seperti Jerman dan negara-negara Baltik menuduh Moskow melakukan serangan hibrida dan mengatakan setelah perang Ukraina. Moskow kemudian dapat bergerak menyerang negara-negara dalam aliansi tersebut.
Selama pertemuan Kementerian Pertahanan Rusia dengan Putin pada hari Senin, Belousov berbicara tentang kemungkinan konfrontasi antara Rusia dan NATO. Ia berlandaskan pada perubahan doktrin NATO pada pertemuan puncak aliansi di Washington, DC pada bulan Juli.
Belousov juga mengatakan bahwa dalam perang di Ukraina, pasukan Rusia telah maju di semua lini. Tahun depan Rusia menargetkan akan menaklukkan wilayah Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson dan Donetsk, yang pada tahun 2022 telah dinyatakan Putin sebagai wilayah yang dianeksasi oleh Rusia.
Pada saat yang sama, Putin menyalahkan AS karena memicu kekhawatiran di Barat tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia dan memperingatkan bahwa mereka sedang mendekati "garis merah".