Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia resmi mundur dari Dewan Eropa pada Selasa, 15 Maret 2022, sebelum diusir atas serangannya terhadap Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dewan Eropa adalah pengawas Hak Asasi Manusia (HAM) di Benua Biru yang didirikan pada 1949. Rusia bergabung pada 1996.
Penarikan diri Rusia sebelum diberhentikan dari keanggotaan Dewan Eropa ini, rupanya cukup memberikan dampak. The Kyiv Independent mencatat, mundurnya Negeri Beruang Merah ini bisa berakibat pada warga negara Rusia yang tidak akan lagi dapat mengajukan banding ke Pengadilan HAM Eropa dan Pemerintah Rusia juga bisa memberlakukan lagi hukuman mati.
Menjelaskan permasalahan ini, Rusia menuduh negara-negara Barat merusak badan HAM Eropa ini, dengan menangguhkan keanggotaan Rusia pada 25 Februari, sehari setelah menginvasi Ukraina.
Kepala Komite Urusan Internasional Majelis Rendah Parlemen Rusia, Leonid Slutsky, menuduh negara-negara NATO dan Uni Eropa melihat Dewan Eropa sebagai sarana dukungan ideologis untuk ekspansi militer-politik dan ekonomi mereka ke timur.
Rusia menjadi negara kedua yang meninggalkan Dewan HAM Eropa setelah Yunani melakukan hal yang sama pada tahun 1969, juga untuk menghindari pengusiran, setelah sekelompok perwira tentara merebut kekuasaan dalam kudeta militer. Yunani bergabung kembali setelah memulihkan demokrasi lima tahun kemudian.
Reuters | The Kyiv Independent
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini