Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuntut Amerika Serikat mengembalikan benderanya yang dicuri dari konsulat negara itu di San Francisco. Namun Amerika menolak tudingan bahwa bendera Rusia telah dicuri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden ini berawal ketika staf diplomatik Rusia meninggalkan konsulat bulan lalu setelah Washington memerintahkan Moskow untuk mengosongkan kantor diplomatiknya sebagai rangkaian dari memburuknya hubungan diplomatik kedua negara. Sejak saat itu, pejabat Amerika mulai mengambil alih pembagian administratif gedung yang ditingalkan diplomatik Rusia.
Baca: Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
"Di San Francisco bendera telah dicuri dari gedung @ConsulRussiaSF. Kami meminta otoritas Amerika untuk mengembalikan simbol negara kami," kata Kedutaan Rusia di akun Twitter resminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Luar Negeri Amerika kemudian memberikan penjelasan yang berbeda.
"Semua bendera di bekas konsulat Rusia di San Francisco disimpan dengan baik di setiap bangunan," kata pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Seperti yang dilansir Reuters pada 11 Oktober 2017, Kedutaan Rusia dilaporkan telah mengajukan protes resmi atas insiden tersebut.
Baca: Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
"Protes kuat telah dikirim ke pihak Amerika sehubungan dengan bendera Rusia yang diturunkan dari gedung diplomatik kami di San Francisco, yang berada di bawah kendali otoritas AS," demikian pernyataan Kedutaan besar Rusia di Washington.
Hubungan diplomatik antar kedua negara raksasa itu mulai memburuk setelah Amerika menuduh Rusia mencampuri pemilu presiden 2016. Sejak itu keduanya saling mengurangi staf dan kantor diplomatik di masing-masing negara.
REUTERS|YON DEMA