Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rwanda Vincent Biruta meresmikan Kedutaan Besar Rwanda di Jakarta bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada kunjungan perdananya ke Indonesia pada Kamis, 6 Juni 2024. Gedung kedutaan tersebut telah didirikan sejak tahun lalu, namun baru melalui proses inaugurasi hari ini.
“Tahun lalu, Rwanda mulai membuka kedutaan besarnya di Jakarta yang akan diresmikan hari ini. Hal ini akan menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Rwanda,” kata Retno saat konferensi pers gabungan dengan Biruta di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Biruta mengaku senang bisa mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya, dan mengucapkan terima kasih kepada Retno yang telah mengundang dan menerima kehadirannya. “Kunjungan ini menandai tonggak penting dalam hubungan kedua negara,” kata dia.
Sebelum meresmikan Kedubes Rwanda, kedua menlu bertemu untuk menandatangani tiga nota kesepahaman di bidang konsultasi politik dan keamanan, ekonomi dan pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas diplomatik.
“Kunjungan kami ke Indonesia juga memberikan kesempatan untuk membuka secara resmi Kedutaan Besar Rwanda di Jakarta,” ujar Biruta.
Politikus yang menjadi menlu Rwanda sejak 2019 itu menyebut kedutaan di Jakarta sebagai bukti persahabatan abadi Indonesia-Rwanda dan akan berfungsi sebagai penghubung penting dalam meningkatkan hubungan bilateral.
“Hal ini juga melambangkan dedikasi kami untuk membangun kehadiran yang kuat di Indonesia dan memajukan keterlibatan diplomatik kami di wilayah ini,” kata dia.
Retno menyebut Rwanda sebagai salah satu sahabat terdekat Indonesia di benua Afrika. Ia mengatakan pemimpin kedua negara telah menyatakan komitmen kuat untuk memperdalam hubungan bilateral.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Rwanda Paul Kagame di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2023. Selepas acara jamuan makan siang di Rumah Bambu, The Apurva Kempinski Bali, kedua pemimpin negara bersama-sama menaiki mobil golf untuk kembali ke ruang pertemuan G20.
Dalam perbincangannya, Jokowi menyampaikan bahwa hubungan baik Indonesia dengan Afrika telah terbangun lama sejak Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1995. Presiden RI itu menyampaikan keinginannya agar hubungan tersebut tercermin dalam kerja sama ekonomi yang kuat.
“Saya harap kemitraan Indonesia - Rwanda akan makin kokoh ke depan,” ucap Jokowi, dikutip dari siaran pers G20.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengusulkan pembentukan perjanjian perdagangan preferensial (PTA) Indonesia-Rwanda dan kerja sama eksplorasi pertambangan minyak dan gas.
Retno dan Biruta dalam pertemuan bilateral hari ini membahas pembentukan PTA, bukan hanya antara Indonesia dengan Rwanda tetapi juga dengan Komunitas Afrika Timur (EAC).
Kedubes Rwanda di Indonesia yang telah diresmikan pada siang hari ini beralamat di Jalan Jaya Mandala III No 5A, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
NABIILA AZZAHRA
Pilihan editor: Balas Balon Sampah, Aktivis Korea Selatan Kirimi Korut 5.000 USB Video Drakor dan K-Pop
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini