Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah saksi mata menggambarkan penembakan yang terjadi di mal Siam Paragon, Bangkok, pada Selasa, 3 Oktober 2023. Suara tembakan demi tembakan terdengar di mal Siam Paragon Bangkok, lokasi insiden penembakan yang menewaskan dua orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saksi mata menggambarkan kekacauan yang terjadi saat serangan terjadi. “Sekitar pukul 16.30, saya mendengar suara tembakan keras, terus menerus, sekitar 10 kali,” kata Thanpawasit Singthongkham, 31, yang bekerja di sebuah restoran Jepang di mal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemudian department store mengumumkan bahwa ada penembakan. Tanda darurat dinyalakan dan semua orang lari untuk keluar."
Dia membagikan rekaman pembeli yang ketakutan berebut di bawah gerbang keamanan logam yang menghalangi pintu masuk toko, sebelum mereka melarikan diri menuruni tangga darurat ketika sirene berbunyi. “Saya mendengar sekitar lima tembakan dan semua orang berlarian. Tembakanannya tersebar ke mana-mana,” kata seorang saksi mata, Gautam Vora, yang sedang bersama istri dan bayinya. “Semua orang berteriak dan berlari.”
Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun mengatakan bahwa awalnya mereka bingung tentang apa yang terjadi. Nucharee Sorntong berada di lantai lima mal untuk menghadiri sebuah acara ketika penembakan terjadi.
“Mereka memberi tahu kami bahwa ada insiden yang tidak biasa. Awalnya saya tidak tahu karena mereka tidak bilang apa itu tapi kemudian saya cek beritanya secara online,” ujarnya. “Pasti ada beberapa ratus orang di ruangan itu. Semua pintu tertutup.”
Dia kemudian pingsan di kamar kecil karena terlalu takut. “Saya berpikir apakah saya akan mati jika penembak mendatangi saya di kamar kecil,” katanya.
Dua orang tewas yaitu warga negara Cina dan Myanmar, menurut Kepala Polisi Nasional Torsak Sukvimol kepada wartawan. Lima lainnya terluka.
Seorang tersangka pria bersenjata berusia 14 tahun telah ditangkap. Rekaman video menunjukkan pelakunya adalah seorang anak laki-laki berambut panjang yang mengenakan kemeja hitam, berkacamata, dan topi diamankan.
Torsak mengatakan kepada wartawan bahwa bocah itu terlalu bingung untuk diinterogasi. “Dia adalah pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Rajavithi dan dia belum meminum obatnya,” katanya.
Sebuah sekolah swasta bernama The Essence, hanya beberapa meter dari Siam Paragon, mengonfirmasi bahwa tersangka adalah salah satu siswanya. Sekolah itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan penyelidik demi kepentingan mereka yang terlibat,” kata Wiwat Catithammanit, direktur sekolah elit itu dalam sebuah pernyataan.
Siam Paragon adalah mal kelas atas, yang terletak di jantung kota Bangkok. Siam Paragon merupakan salah satu tujuan belanja utama ibu kota Thailand, yang sangat populer di kalangan turis dan warga Thailand.
CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS