Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Tersangka Penembakan di Siam Paragon Thailand Didakwa atas Pembunuhan Berencana

Seorang remaja yang menembak mati dua orang di Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand telah didakwa dengan enam dakwaan termasuk pembunuhan berencana

4 Oktober 2023 | 21.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja yang menembak mati dua orang di Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand telah didakwa dengan enam dakwaan termasuk pembunuhan berencana, kata polisi pada Rabu 4 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Remaja laki-laki berusia 14 tahun itu ditangkap pada Selasa, tak lama setelah penembakan terjadi di mal kelas atas yang sibuk di kawasan komersial dan wisata yang ramai di pusat kota Bangkok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mayor Jenderal Polisi Nakarin Sukhonthawit mengatakan tersangka dibawa dari kantor polisi Pathum Wan, tempat dia ditahan, ke pengadilan remaja di Bangkok pada Rabu untuk mendengarkan dakwaan.

Diantaranya adalah “pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api tanpa izin, membawa senjata api ke tempat umum tanpa izin, dan menembak di tempat umum tanpa izin,” kata Nakarin.

Tersangka dilaporkan memiliki masalah kesehatan mental dan Nakarin menambahkan, “dokter mengatakan dia tidak dalam kondisi untuk diinterogasi hari ini.”

Masih belum jelas dari mana tersangka mendapatkan senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut atau apa motifnya, tetapi Nakarin mengatakan dia menggunakan senjata modifikasi yang dibeli secara online.

“Senjata yang dimodifikasi ini banyak tersedia di internet, kami sedang menyelidiki di mana dia membeli senjata tersebut,” katanya.

Seorang warga negara Cina dan seorang warga negara Myanmar tewas dalam penembakan itu, sementara lima lainnya – tiga warga negara Thailand, seorang warga negara Cina, dan seorang warga negara Laos – terluka.

“Korban terluka dengan tingkat keparahan yang bervariasi,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanchana Patarachoke pada Rabu.

Kepala Polisi Thailand Jenderal Torsak Sukvimol mengatakan kepada wartawan Selasa bahwa tersangka “menyerahkan diri” setelah penembakan dan masih memiliki amunisi ketika dia ditangkap.

“Masalah pribadinya, kami tidak dapat membicarakan banyak hal karena dia masih remaja,” kata kepala polisi tentang tersangka. Ia menambahkan “pelaku memiliki masalah mental” yang menyebabkan dia dirawat di Rumah Sakit Rajavithi.

Video dari lokasi kejadian menunjukkan kerumunan pembeli yang ketakutan berlari keluar dari mal mewah setelah terdengar suara tembakan.

Kapten Polisi Thanamorn Noonart mengatakan dia adalah petugas pertama yang menemui tersangka di dalam pusat perbelanjaan dan mengatakan kepada media Thailand pada Rabu bahwa remaja tersebut membuang senjatanya begitu dia melihat senapan petugas.

Thanamorn mengatakan dia siap menghadapi insiden seperti itu dan telah menerima pelatihan penembak aktif menyusul penembakan massal mematikan di kota timur laut Nakhon Ratchasima pada 2020, yang juga menargetkan sebuah mal.

Tersangka sedang menelepon radio yang “membujuknya untuk menyerah dan menyerahkan senjatanya,” kata Thanamorn dari luar kantor polisi Pathum Wan Bangkok.

“Saya menerima informasi awal bahwa dia masih remaja, jadi saya pikir saya tidak ingin menggunakan kekerasan terhadapnya,” tambah petugas itu.

Melihat tim polisi, tersangka menyatakan melalui telepon bahwa dia ingin melawan dengan mengatakan, “sudah terlambat karena banyak orang membawa senjata,” menurut Thanamorn.

REUTERS

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus