Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sang Pangeran Baru Sadar

Kabinet belanda telah meminta pangeran benhard supaya mengundurkan diri dari semua jabatannya karena keterlibatannya dalam skandal lockheed. ia dituduh menerima suap dalam pembelian pesawat.

4 September 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SKANDAL Lockheed yang bertaraf internasional, telah mencapai perkembangan baru. Setelah ditahannya Kakuei Tanaka (TEMPO, 7 Agustus) kali ini seorang besar lain telah jatuh di negara Belanda. Perdana Menteri Den Uyl mengumumkan di muka parlemen pekan lalu bahwa Pangeran Bernhard-suami Ratu Juliana -- telah mengundurkan diri. Jabatan yang telah lama dipegang Bernhard adalah Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda di samping berbagai jabatan lain. Pengumuman Den Uyl berdasarkan laporan dari Komisi Pemeriksa yang dibentuknya untuk mengusut sampai di mana Bernhard terlibat dalam skandal itu. Bernhard telah dituduh menerima suap sebesar AS$ 1,1 juta sebagai uang pelicin pembelian pesawat-pesawat Starfighter untuk angkatan udara kerajaan itu. Sebegitu jauh ia telah menolak tuduhan itu. Sebelum Den Uyl mengucapkan pidatonya, harian terbesar De Telegraaf melaporkan tuduhan tersebut tidak terbukti. Tapi ada beberapa tindakannya di bidang bisnis yang menurut De Telegraaf telah menyebabkannya "kurang waspada dan jatuh pada kedudukan yang rawan untuk tak bisa menolak setiap permintaan yang tak layak". Akibatnya Bernhard "membiarkan diri tergoda" untuk mengambil tindakan yang menguntungkan Lockheed dalam hubungan jual belinya dengan pemerintah Belanda. Walaupun demikian menurut PM Den Uyl, tak akan diadakan pengusutan hukum terhadap sang pangeran. "Hasil penelitian komisi tidak menghasilkan bukti-bukti konkrit yang dapat mengakibatkan kepada penjatuhan hukuman", katanya. Dalam sebuah surat pernyataan Pangeran Bernhard mengaku: "Saya baru sadar pergaulan yang sangat erat dengan pejabat-pejabat tinggi Lockheed telah menyebabkan saya mengambil tindakan-tindakan yang salah". Maka dengan sukarela ia melepaskan semua jabatan negara yang dipegangnya. Peristiwa pengunduran diri ini, terjadi setelah Bernhard bersama Sri Ratu kembali dari liburan di Porto Ercole, Italia. Sebenarnya mereka merencanakan liburan selama 6 bulan, tapi baru 6 minggu sudah harus kembali. Menurut De Telegraaf, kabinet mendesak Pangeran Bernhard untuk mengundurkan diri. Atau Juliana yang harus turun tahta. Untuk mencegah terjadinya krisis konstitusi, dengan enggan ratu akhirnya setuju si suami yang mengundurkan diri. Sebab kalau ratu sampai turun tahta, suatu krisis konstitusi amat mungkin terjadi. Puteri Mahkota Beatrix (38 tahun) tak bersedia menerima tahta dalam situasi yang sangat rawan. Dengan demikian tahta harus diserahkan kepada putera sulung Beatrix, Alexander yang baru berumur 9 tahun. Kalau ini terjadi harus ditunjuk seorang mangkubumi. Bagaimanapun, ekor skandal Lockheed yang ikut menyeret suami Ratu Juliana, merupakan lembaran hitam bagi keluarga Oranje Nassau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus