Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan bekas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, 78 tahun, saat berkampanye pada Sabtu, 13 Juli 2024, segera menarik perhatian dunia. Biro Investigasi Federal (FBI) menyebut insiden ini sebagai upaya pembunuhan terhadap calon presiden dari Partai Republik itu. Beruntung nyawa Trump selamat, tembakan tersebut hanya mengenai telinganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden yang menimpa Trump itu membawa ingatan pada sederet tragedi percobaan pembunuhan maupun pembunuhan yang dialami pemimpin negara Amerika Serikat. Penembakan Trump merupakan upaya pembunuhan pertama terhadap Presiden Amerika Serikat sejak percobaan pembunuhan Presiden Ronald Reagan pada 1981.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Termasuk Donald Trump, berikut deretan upaya pembunuhan maupun pembunuhan terhadap presiden AS.
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dikawal agen Secret Service setelah tertembak saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Pemuda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks melepaskan tembakan jarak jauh yang menyerempet telinga Trump. REUTERS/Brendan McDermid
1. Percobaan pembunuhan Donald Trump
Donald Trump baru memulai pidatonya ketika tembakan terdengar pada Sabtu lalu. Calon presiden dari Partai Republik itu memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihat. Ia lalu berlutut di belakang podium sebelum agen Secret Service mengerumuni dan melindunginya.
“Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 50 km di utara Pittsburgh. “Banyak pendarahan yang terjadi.”
Pelaku penembakan Donald Trump dan satu peserta demonstrasi tewas serta dua penonton lainnya terluka, menurut Dinas Rahasia dalam sebuah pernyataan. Penembaknya diidentifikasi bernama Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun. Crooks, yang berasal dari Bethel Park, Pennsylvania, terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut catatan pemilih negara bagian.
2. Percobaan pembunuhan Ronald Reagan
Percobaan pembunuhan Ronald Reagan terjadi pada 30 Maret 1981, selang 69 hari setelah dirinya dilantik sebagai Presiden AS. Insiden terjadi ketika Reagan meninggalkan Hotel Hilton Washington, DC bersama sejumlah pejabat. Tiba-tiba rombongan ditembaki oleh seseorang yang kemudian diketahui bernama John Warnock Hinckley Jr. Insiden ini membuat sang presiden terluka, sebuah peluru nyaris mengenai jantungnya.
Reagan dibawa oleh agen dinas rahasia tersebut dari limusin kepresidenan ke George Washington University Hospital di dekatnya, untuk dilakukan bedah gawat darurat. Sekretaris Pers Gedung Putih James Scott Brady, seorang agen dinas rahasia, dan perwira polisi District of Columbia Thomas K. Delahanty juga terkena tembakan. Brady meninggal pada 2014, disebut akibat cedera di kepala dalam insiden itu. John Hinckley disebut tak bersalah atas alasan gila pada 21 Juni 1981.
3. Pembunuh John F Kennedy
Presiden Amerika Serikat ke-35 John F Kennedy tewas dibunuh pada 22 November 1963. Dia ditembak saat mengendarai iring-iringan mobil melalui Dealey Plaza di pusat kota Dallas, Texas. Kala itu Kennedy dan para penasihat politiknya sedang mempersiapkan kampanye presiden periode berikutnya. Jumat siang, saat melewati Penyimpanan Buku Sekolah Texas, tembakan tiba-tiba bergema di alun-alun.
Dilansir dari Americaslibrary.gov, peluru mengenai leher dan kepala Kennedy dan dia merosot ke arah Mrs. Kennedy. Gubernur Connally yang saat itu bersama Kennedy juga ditembak di punggungnya. Kennedy segera dilarikan ke Parkland Memorial Hospital, namun nyawanya tak tertolong. Pukul 1 siang ia dinyatakan meninggal. Sementara itu Gubernur Connally terluka parah, namun dapat diselamatkan.
Polisi telah menangkap Lee Harvey Oswald, seorang pegawai baru di Texas School Book Depository, sebagai tersangka penembakan. Pada Ahad pagi, 24 November 2963, Oswald dijadwalkan dipindahkan dari markas polisi ke penjara county. Namun dalam pemindahan tersebut, Oswald tewas ditembak seseorang.
Penembakan itu disaksikan pemirsa di seluruh Amerika lantaran terekam dalam siaran langsung televisi. Tiba-tiba seorang pria mengarahkan pistol dan menembak Oswald dari jarak dekat. Penyerang diidentifikasi sebagai Jack Ruby, pemilik klub malam setempat. Oswald meninggal dua jam kemudian di Rumah Sakit Parkland.
4. Percobaan pembunuhan William McKinley
Pada 14 Septemper 1901, Presiden AS William McKinley meninggal karena infeksi yang disebabkan luka tembak di perutnya. Sebelumnya, ia ditembak oleh seorang anarkis Leon Czolgosz berumur 28 tahun dalam salah satu penampilan publik Presiden di Pan American Exposition di Buffalo, New York.
Dilansir dari History, saat kejadian Czolgosz sempat berhasil digulingkan oleh pengawal Mckinley. Namun letupan peluru berhasil dilepas dan menyasar perut sang presiden. Saat kejadian berlangsung, Mckinley masih tetap sadar dan masih mampu bangun beberapa saat. Ia juga sempat mengatakan kepada pengawalnya agar tidak melukai penyerangnya.
Setelahnya, Leon Czolgosz diadili dalam pengadilan tertanggal 23 September 1901. Tiga hari selanjutnya, juri dalam pengadilan memutuskan bahwa ia bersalah sekaligus menjatuhi hukuman mati pada Czolgosz. Barulah ia dieksekusi atas hukumannya pada 19 September 1901.
5. Percobaan pembunuhan James A. Garfield
Presiden AS ke-20, James Abram Garfield ditembak pada 2 Juli 1881. Dilansir dari Eriehistory.org, Garfield ditembak di stasiun kereta api Washington, DC oleh Charles Guiteau. Saat itu, ia terkena luka ringan di lengan dan luka tembak di bagian punggung. Garfield meninggal pada 19 September 1881 di New Jersey. Disebut-sebut akibat dari penanganan cidera yang sembrono.
Beberapa dokter yang menangani Garfield langsung memeriksa lukanya dengan jari yang tidak steril, hal ini disinyalir menjadi probe yang akan menyebabkan infeksi. Dokter Bliss, yang menangani sang presiden juga mencurigakan.
Alexander Graham Bell, penemu telepon, membantu menemukan peluru di tubuh Presiden menggunakan detektor logam mentah. Namun Dr Bliss, yang menjadi dokter perawatnya, mengganggu mesin Bell. Ia juga hanya mengizinkan Bell untuk mencari peluru si satu sisi tubuh saja. Ternyata Dr Bliss salah, peluru ditemukan di sisi lain tubuh.
6. Pembunuhan Abraham Lincoln
Presiden AS ke-16, Abraham Lincoln adalah pemimpin AS pertama yang meninggal terbunuh. Kejadiannya di Teater Ford, Washington DC, pada malam 14 April 1865. Dilansir dari Britannica, Lincoln ditembak di bagian kepala oleh simpatisan konfederasi bernama John Wilkes Booth. Linclon didor dari jarak dekat tepat di bagian belakang kepala dengan kaliber 44 derringer.
Alhasil, Wilkes Booth dan kaki tangannya menjadi target peburuan terbesar pada masa itu. Namun Booth dapat dilacak oleh pasukan federal pada tanggal 26 April di sebuah peternakan di Virginia. Ia menolak untuk untuk menyerah, yang membuat tentara memutuskan untuk menembak Booth. Tak lama kemudian akhirnya dia pun meninggal.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DEWI RINA CAHYANI | FATHUR RACHMAN | REUTERS