Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian merilis ciri pelaku penembakan istri anggota TNI di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang pada Senin siang, 18 Juli 2022. Ciri fisik tersebut diidentifikasi dari rekaman kamera pengintai di sekitar lokasi kejadian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengungkapkan ciri fisik pelaku ketika melakukan aksi penembakan. Menurutnya, eksekutor penembakan membonceng sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau tanpa plat nomor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang menembak memakai jaket warna hitam, helm putih, celana jin, sepatu merah, senjata diduga pistol," sebut Irwan dalam konferensi pers perkembangan pengusutan kasus penembakan tersebut, Rabu, 20 Juli 2022.
Dia membonceng orang yang ketika kejadian memakai jaket warna merah, celana jin, helm hitam, bersandal jepit, dan tas slempang warna biru. "Perawakan tubuhnya kurus," ungkap Irwan.
Kemudian pelaku lain mengendarai sepeda motor Honda Beat Street warna hitam dikendarai orang berciri memakai jaket warna biru, celana hitam, tas biru muda, sepatu hitam, dan helm hitam. Adapun yang dibonceng mengenakan jumper hitam motif merah, sepatu putih, tas hitam, dan rambut panjang dikuncir.
Irwan meminta warga yang mengetahui orang dengan ciri tersebut memberi tahu aparat kepolisian. "Masyarakat semoga memberi informasi kepada kami," kata dia.
Menurutnya, runtutan waktu kejadian penembakan tersebut awanya empat pelaku datang di persimpangan jalan dekat rumah korban pukul 11.35. Kemudian pukul 11.38 korban keluar rumah pergi menjemput anaknya di sekolah.
Keempat pelaku lantas membuntuti korban yang mengendarai sepeda motor menuju sekolah. "Kemudian keberangakatan korban diikuti pelaku. Mengikuti ke arah sekolah," ungkap Irwan.
Pukul 11.47 korban kembali dari sekolah bersama anaknya. Ketika korban hampir sampai rumahnya pelaku melepaskan dua tembakan ke korban. "Kemudian terjadi proses penembakan pertama. Melihat korban masih berdiri pelaku kembali lagi, terjadi tembakan kedua," tuturnya.
Baca juga: Penembakan Istri Anggota TNI, Polisi Sebut Ada Komando Melalui Telepon
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.