Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sekjen ASEAN Soroti Peran Penting Vietnam dalam Sejarah Awal ASEAN

Sekjen ASEAN menyoroti peran penting Vietnam yang membuka pintu bagi keanggotaan tiga negara Asia Tenggara lainnya.

10 Maret 2025 | 13.58 WIB

Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn memberikan sambutan dalam perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN  di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, 10 Maret 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn memberikan sambutan dalam perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, 10 Maret 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kao Kim Hourn menyambut peringatan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN. Dia menilai bergabungnya Vietnam sebagai anggota ke-7 ASEAN pada 1995 menjadi titik penting bagi keanggotaan tiga negara Asia Tenggara lainnya, yakni Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah Vietnam bergabung dengan ASEAN, Kao menuturkan, Laos dan Myanmar menyusul keanggotaan ASEAN pada 1997. Kemudian, Kamboja juga menjadi anggota ASEAN pada tahun 1999. Dengan demikian, jumlah anggota menjadi sesuai dengan visi ASEAN-10. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Bergabungnya Vietnam ke ASEAN merupakan katalisator transformatif bagi perluasan kawasan ASEAN," kata Kao di kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, pada Senin, 10 Maret 2025.

Pidato sambutan itu Kao sampaikan di hadapan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam, tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 9-11 Maret 2025. 

Kao mengatakan Vietnam telah menjadi pendukung ASEAN untuk menjembatani kesenjangan pembangunan. Sebagai contoh, Kao menyinggung kontribusi Vietnam lewat Deklarasi Hanoi 2001 yang bertujuan mempersempit kesenjangan pembangunan dan demi mengintegrasi ASEAN. 

Deklarasi itu, sambung Kao, menekankan tanggung jawab kolektif negara-negara Asia Tenggara untuk mengintegrasikan Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ke dalam arus utama ekonomi ASEAN.

Lebih lanjut, Kao menyoroti peran Vietnam melalui kepemimpinannya di ASEAN pada 1998, 2010, dan 2020. Pada 1998, Kao menjelaskan bahwa Vietnam dengan cekatan menavigasi ASEAN selama periode yang penuh tantangan setelah krisis keuangan Asia.

Kemudian, kata Kao, kepemimpinan Vietnam atas ASEAN tahun 2010 telah memperkuat konektivitas ASEAN dan memperluas KTT Asia Timur. 

Selanjutnya, Kao memuji kepemimpinan Vietnam pada tahun 2020 meski ada permasalahan global berupa pandemi COVID-19. "Vietnam berhasil memimpin ASEAN dalam memajukan ketahanan regional melalui koordinasi respons kolektif yang efektif," ujarnya. 

Acara perayaan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN dihadiri oleh berbagai tokoh dari sejumlah perwakilan negara. Perayaan itu juga dimeriahkan dengan penampilan Hanoi Philharmonic Orchestra yang dipimpin konduktor Tran Vuong Thach beserta musisi asal Vietnam lainnya. 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus