Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Selandia Baru Larang Penjualan Rokok ke Anak Muda Seumur Hidup

Selandia Baru ingin menciptakan generasi bebas rokok. Mulai 2027, penjualan rokok ke anak muda berusia 14 tahun akan dilarang.

9 Desember 2021 | 11.25 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi rokok ilegal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru berencana melarang anak muda membeli rokok seumur hidup mereka. Kebijakan ini adalah salah satu tindakan keras terberat terhadap industri tembakau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Larangan itu berlaku untuk anak-anak yang lahir setelah 2013, atau berusia 14 tahun pada 2027. Rencananya undang-undang itu akan diberlakukan enam tahun lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain melarang anak muda membeli rokok, Selandia Baru juga akan mengurangi tingkat nikotin pada semua rokok yang dijual. "Kami ingin memastikan kaum muda tidak pernah mulai merokok, jadi kami akan membuat larangan menjual atau memasok produk tembakau asap ke anak-anak muda," kata Wakil Menteri Kesehatan Selandia Baru Ayesha Verrall dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah akan berkonsultasi dengan satuan tugas kesehatan Maori beberapa bulan mendatang. Konsultasi ini dilakukan sebelum memperkenalkan undang-undang ke parlemen pada Juni tahun depan. Pemerintah menargetkan undang-undang diteken pada akhir 2022.

Aturan baru itu akan membuat industri tembakau ritel di Selandia Baru menjadi salah satu yang paling dibatasi di dunia. Di Bhutan, penjualan rokok bahkan sama sekali dilarang.

Australia, negara tetangga Selandia Baru, adalah yang pertama di dunia mewajibkan kemasan rokok polos pada 2012. Australia juga membatasi penjualan rokok dengan menerapkan sejumlah kebijakan seperti pengemasan rokok dengan kertas polos serta pungutan atas penjualan rokok. Kebijakan ini memperlambat konsumsi tembakau.

Menurut pemerintah Selandia Baru, negara itu tak mungkin mencapai tujuannya menekan jumlah perokok di bawah 5 persen pada 2025 tanpa langkah lebih lanjut.

Baca: Studi: Rokok Elektrik Tak Membantu untuk Berhenti Merokok

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus