Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China mengumumkan bahwa seluruh penumpang pesawat China Eastern Airlines tewas. Pesawat Boeing 737-800 yang membawa 132 penumpang ini jatuh di pegunungan di Guangxi, Zhuang, China selatan pada Senin lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Markas tanggap darurat nasional mengumumkan pada konferensi pers yang digelar larut malam, Sabtu, 26 Maret 2022. Pengumuman dilakukan setelah enam hari upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan para korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan sangat sedih kami di sini mengumumkan bahwa 123 penumpang dan sembilan awak di pesawat China Eastern Airlines Penerbangan MU5735 pada 21 Maret semuanya telah meninggal," ujar Hu Zhenjiang, wakil komandan markas dan wakil kepala Administrasi Penerbangan Sipil China dilansir dari Xinhuat, Minggu, 27 Maret 2022.
Selama enam hari berturut-turut, China telah mengerahkan sejumlah instansi untuk mencari korban pesawat jatuh tersebut. Lembaga yang dilibatkan termasuk pemadam kebakaran, tentara, polisi bersenjata, keamanan publik, kesehatan dan karantina.
Berdasarkan hasil analisa para ahli, tak ditemukan tanda-tanda kehidupan di lokasi kecelakaan. Sebanyak 120 korban pesawat China Eastern Airline telah berhasil diidentifikasi melalui tes DNA.
Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines, berangkat dari Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya menuju Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong. Pesawat menabrak daerah pegunungan di Kabupaten Tengxian, Guangxi sekitar pukul 14:38 pada Senin.
Menurut Hu, korban lainnya dan puing pesawat masih terus dicari. Penyelidikan tentang jatuhnya pesawat juga masih dilakukan.
Hu berjanji akan menangani kasus pesawat jatuh ini dengan benar. "Kami sangat sedih dengan kecelakaan itu. Kami berduka atas hilangnya 132 nyawa dan mengungkapkan simpati kami yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Semua peserta konferensi pers berdiri dalam diam untuk menghormati korban tewas dalam kecelakaan pesawat. "Hati kami berat. Kami telah mencari tempat jatuhnya pesawat dan daerah perbukitan di sekitarnya selama berhari-hari, mengharapkan keajaiban," ujar Li Shaolin, kepala tim pemadam kebakaran di Kota Guilin.
Selain sejumlah potongan puing, tim penyelamat telah menemukan dua kotak hitam. Pengunduhan data dan pekerjaan analisis kotak hitam sedang berlangsung.
Baca: Black Box Kedua China Eastern Ditemukan
XINHUA