Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Brasil Eduardo Srur mereproduksi karya-karya master terkenal tanpa menggunakan setetes cat, tetapi mendaur ulang serpihan limbah plastik yang diambil dari jalan-jalan kota dan sungai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk pameran terbarunya, ia menyalin Picasso, Van Gogh, Monet dan Warhol untuk menarik perhatian pada polusi yang disebabkan oleh akumulasi sampah plastik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karya-karya ini akan tetap ada selama berabad-abad dalam sejarah umat manusia, begitu pula plastik yang kita buang ke alam," katanya di studionya di Sao Paulo, dilansir dari Reuters, 3 Juni 2021.
Seniman Brasil Eduardo Srur memasukkan potongan-potongan kantong plastik ke dalam sebuah kotak untuk menciptakan kembali lukisan-lukisan terkenal sebagai bagian dari seri barunya 'Plastic Nature' di studionya di Sao Paulo, Brasil 27 Mei 2021.[REUTERS/Amanda Perobeli]
Acara Srur "Natureza Plástica" (Alam Plastik) akan tayang perdana di Sao Paulo pada paruh kedua tahun 2021.
Seniman ini telah lama bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan, menciptakan instalasi besar di ruang publik di sekitar Sao Paulo, sering kali di sepanjang sungai kota yang sangat tercemar.
Seniman Brasil Eduardo Srur memasukkan potongan-potongan kantong plastik ke dalam sebuah kotak untuk menciptakan kembali lukisan-lukisan terkenal sebagai bagian dari seri barunya 'Plastic Nature' di studionya di Sao Paulo, Brasil 27 Mei 2021.[REUTERS/Amanda Perobeli]
Selama pandemi virus corona, fokus Srur kembali ke studio, di mana ia menukar kuas cat dengan pinset, mengerjakan plastik berwarna melalui lubang di papan untuk membentuk gambar.
"Plastik mendominasi segalanya dan semua orang hari ini, jadi dalam seri ini saya membuat karya seni yang tidak memiliki cat atau lem, hanya potongan kantong plastik yang akhirnya membuat gambar yang Anda lihat," kata seniman Brasil itu.
Baca juga: Seniman Brazil Bikin Masker Bentuk Wajah
REUTERS