Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Trump Sebut Zelensky Belum Siap Berdamai dengan Rusia

Trump menyebut Volodymyr Zelenksy tidak siap menghadapi kesepakatan damai karena masih ingin tawar-menawar

1 Maret 2025 | 20.30 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disambut oleh Kepala Protokol Amerika Serikat Rufus Gifford saat ia tiba di Washington, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, AS, 21 Desember 2022. Kunjungan Zelensky ntuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden dan pidato pada pertemuan gabungan Kongres. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS
Perbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disambut oleh Kepala Protokol Amerika Serikat Rufus Gifford saat ia tiba di Washington, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, AS, 21 Desember 2022. Kunjungan Zelensky ntuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden dan pidato pada pertemuan gabungan Kongres. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak siap menghadapi kesepakatan damai. Sebab Trump melihat keterlibatan Washington dalam negosiasi untuk menghentikan perang Ukraina sebagai sebuah kartu tawar-menawar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trump melontarkan pernyataan pedas itu di media sosial setelah menerima Zelensky di Gedung Putih. Pertemuan itu diharapkan bisa menanda-tangani sebuah kesepakatan yang menjamin Washington mendapat akses ke sumber daya alam Ukraina. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kunjungan kerja Zelensky ke Gedung Putih dipersingkat setelah dia dengan Trump dan Wakil Presiden J.D.Vance cekcok di depan media. Puncaknya, Trump menyebut Zelensky telah memperlihatkan sikap tidak hormat di ruang oval, Gedung Putih.  

Ketiganya terlibat perdebatan saat Vance menuduh Zelensky pergi ke Pennsylvania pada Oktober 2024 untuk berkampanye atas nama Partai Demokrat. Dia mendesak Zelensky agar mengucapkan beberapa kata terima kasih ke Amerika Serikat dan Presiden Trump, yang sedang mencoba menyelamatkan Ukraina.  

“Dia (Vance) tidak sedang berbicara keras. Negara Anda adalah masalah besar. Anda tidak menang. Anda (Ukraina) memiliki peluang untuk baik-baik saja karena kami,” kata Trump, seperti dikutip dari RT.com

Zelensky  pada 2024 pernah mengungkapkan bahwa 31 ribu tentara Ukraina telah terbunuh sejak invasi besar-besaran Rusia dua tahun lalu. Angka ini merupakan versi resmi pertama yang diungkapkan Zelensky selama lebih dari setahun terakhir.

Zelensky mengatakan dia tidak dapat mengungkapkan jumlah korban luka karena itu bisa membantu perencanaan militer Rusia. Sebanyak 31 ribu tentara Ukraina tewas dalam perang ini. 

Zelensky juga pernah mengutarakan kekhawatiran bantuan Amerika Serikat ke Ukraina bakal dipapas. Dia mengakui Ukriana kecil kemungkinan bisa selamat dari serangan Rusia tanpa dukungan dari Amerika Serikat.

Dalam upaya menghentikan perang Ukraina, Zelensky menuntut agar Moskow menarik tentaranya dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Ukraina juga menginginkan keanggotaan di NATO atau jaminan keamanan untuk mencegah Rusia menyarang negara itu lagi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus