Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Amerika telah berhasil mengujicoba alutsista terbaru mereka yang berupa senjata laser berdaya tinggi. Klaim mereka, senjata tersebut mampu menghancurkan pesawat tempur ataupun drone di tengah penerbangannya.
Dikutip dari CNN, Angkatan Laut Amerika menguji senjata laser tersebut di kapal perang mereka, USS Portland, yang beroperasi di lautan Pasifik. Adapun tes dilakukan dengan menembakkan laser tersebut ke arah drone militer milik Angkatan Laut Amerika hingga terbakar.
"Dari melakukan uji coba senjata laser berdaya tinggi terhadap drone atau pesawat berukuran kecil, kami mendapat informasi-informasi penting tentang kemampuan senjata kami terhadap potensi ancaman di udara," ujar Komandan dari USS Portland, Kapten Karrey Sanders, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 23 Mei 2020.
Angkatan Laut Amerika tidak mengungkapkan banyak detil perihal ujicoba tersebut, mulai dari seberapa besar dayanya hingga bagaimana senjata laser tersebut akan diimplementasikan ke depannya. Dalam keterangan persnya, mereka hanya menyatakan bahwa tes dilakukan di lautan pasifik pada tanggal 16 Mei lalu.
Apabila mengacu pada laporan Interntional Institute for Strategic Studies beberapa waktu lalu, senjata laser tersebut diklaim memiliki daya sebesar 150 kilowatt. Adapun senjata laser itu disebut sebagai Directed Energy Weapon (DEW).
"Dengan senjata ini, kami akan mengubah cara perang di lautan. Kapal dengan DEW akan memperkuat armada perang dan membantu komandan kapal untuk menentukan serangan dan respon terhadap ancaman dengan cepat," ujar Angkatan Laut Amerika.
Uji coba senjata laser berdaya tinggi tersebut bukan yang pertama kalinya bagi Amerika. Di tahun 2017, senjata laser serupa diujicoba, namun dengan daya seperlima dari yang ada sekarang. Adapun kapal yang disematkan senjata laser tersebut adalah USS Ponce yang beroperasi di Teluk Persia.
ISTMAN MP | CNN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini