Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Serangan Drone Ukraina Rusak Fasilitas Industri di Kawasan Saratov Rusia

Kyiv kerap mengatakan serangan dronenya ke dalam Rusia untuk menghancurkan infrastruktur yang penting bagi upaya perang Moskow.

11 Februari 2025 | 20.54 WIB

Rudal drone buatan Ukraina Peklo dipamerkan dalam pameran yang didedikasikan untuk Hari Angkatan Bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 6 Desember 2024. Produksi serial rudal-drone 'Peklo' atau Neraka. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Perbesar
Rudal drone buatan Ukraina Peklo dipamerkan dalam pameran yang didedikasikan untuk Hari Angkatan Bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 6 Desember 2024. Produksi serial rudal-drone 'Peklo' atau Neraka. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan drone atau pesawat nirawak Ukraina merusak fasilitas industri di wilayah selatan Rusia, Saratov. Kabar itu disampaikan oleh gubernur setempat pada Selasa pagi. Adapun seorang pejabat Ukraina mengatakan kilang minyak telah terkena serangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tidak ada korban," kata, Gubernur Saratov, Roman Busargin, dalam sebuah unggahan di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip dari Reuters, Selasa, 11 Februari 2025. Dia menyebut rincian awal, tetapi tanpa mengidentifikasi fasilitas yang rusak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di sisi berseberangan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya telah menghancurkan 40 pesawat nirawak Ukraina semalam, 18 unit di antaranya di atas Saratov.

Sebagai tindakan pengamanan, pengawas penerbangan Rosaviatsia mengatakan telah menangguhkan penerbangan di bandara regional serta di Kazan, Ulyanovsk, dan Kirov.

Letnan Ukraina Andriy Kovalenko, seorang pejabat Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, mengatakan kilang minyak Saratov yang memasok bahan bakar untuk tentara Rusia terkena serangan.

Namun Kovalenko, yang mengepalai Pusat Penanggulangan Disinformasi dewan tersebut, tidak secara langsung mengatakan bahwa itu adalah hasil dari serangan Ukraina.

Media Rusia mengatakan kilang minyak Saratov milik perusahaan minyak besar Rosneft.

Beberapa saluran berita Rusia tidak resmi di Telegram, termasuk saluran Shot, melaporkan ledakan dan kebakaran di sekitar kilang tersebut.

Kebakaran besar mengirimkan gumpalan asap tebal ke langit malam, dalam klip video dan foto yang diunggah di media sosial. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Kyiv sering mengatakan serangan udaranya di dalam Rusia bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur yang penting bagi upaya perang Moskow. Serangan itu juga merupakan respons terhadap serangan Rusia yang terus berlanjut terhadap Ukraina sejak dimulainya perang hampir tiga tahun lalu.

Pada Januari lalu, serangan Ukraina terhadap depot minyak di dekat pangkalan udara militer di Engels di wilayah Saratov memicu kebakaran yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk dipadamkan.

Sebelumnya, Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan serangan rudal dan pesawat nirawak atau drone besar-besaran pada pertengahan Januari lalu. Menurut pejabat dan media setempat, serangan itu merusak pabrik-pabrik di sedikitnya tiga kota.

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus