Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Setelah 70 Tahun, IKEA Putuskan Tak Cetak Lagi Buku Katalognya

Perusahaan furnitur raksasa dunia, IKEA, memutuskan untuk mengakhiri penerbitan buku katalognya yang terkenal itu setalah 70 tahun rutin terbit.

8 Desember 2020 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lemari dapur IKEA yang terbuat dari botol air mineral. Situs IKEA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan furnitur raksasa dunia, IKEA, memutuskan untuk mengakhiri penerbitan buku katalognya yang terkenal itu. Dengan kata lain, untuk lini produk-produk IKEA berikutnya, calon pembeli tak akan lagi bisa memegang buku katalog sambil berbelanja di IKEA.

Dikutip dari Channel News Asia, IKEA mengakhiri publikasi yang sudah berusia 70 tahun tersebut karena perubahan gaya belanja masyarakat. Karena kebanyakan pembeli sekarang beralih ke e-commerce, IKEA merasa buku katalog tak lagi relevan dan biaya cetak lebih baik dialihkan ke konten digital (termasuk katalog digital) dan marketing.

"Jumlah cetakan pun sudah berkurang. Namun, kami juga melihat kalau pembeli produk kami sekarang lebih sering menggunakan website, aplikasi, dan media sosial. Minat terhadap katalog sudah berkurang," ujar Managing Director Inter IKEA Group, Konrad Gruss, Senin, 7 Desember 2020.

Gruss, yang merupakan karyawan senior di IKEA, bisa memahami betapa beratnya meghentikan publikasi katalog IKEA. Ia berkata, katalog adalah bagian besar dan identik dari IKEA selama puluhan tahun, namun waktu sudah berubah banyak.

Edisi pertama buku katalog IKEA terbit di tahun 1951. Sampul depannya menampilkan kursi MK Wing Chair. Kala itu, buku katalog tersebut dicetak sebanyak 285 ribu kopi dan didstribusikan ke Swedia selatan. Sebagai perbandingan, edisi terakhir katalog IKEA yang diterbitkan tahun ini dicetak 40 juta kopi.

Capaian tertinggi untuk publikasi katalog IKEA terjadi di tahun 2016. Di tahun tersebut, IKEA mencetak hingga 200 juta kopi katalog dan disebarkan ke 50 negara. Setelah itu, IKEA tak pernah lagi mencetak angka publikasi yang sama atau bahkan mendekati.

Katalog IKEA pun juga pernah memicu kontroversi. Di tahun 2012, IKEA mengedit keberadaan perempuan di dalam katalog IKEA untuk wilayah Arab Saudi. Hal itu menimbulkan anggapan bahwa IKEA tidak mendukung keseteraan gender.

"Katalog tersebut sudah menjadi bagian penting dari perjalanan kami," ujar Gruss. Gruss menambahkan bahwa penerbitan buku katalog IKEA selalu dianggarkan tiap tahunnya dan akan ada penyesuaian untuk rencana anggaran berikutnya karena penghentian publikasi katalog. Gruss tak mau menyebut nilai anggaran.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/business/ikea-catalogue-discontinue-publication-online-shopping-13719088?cid=FBcna




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus