Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Setelah Izin dari Biden, Ukraina Akhirnya Serang Rusia dengan ATACMS buatan AS

Rusia mengklaim Ukraina telah menyerang dengan menggunakan senjata canggih dari AS, ATACMS, untuk pertama kalinya setelah diizinkan Biden.

19 November 2024 | 21.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang dikhawatirkan banyak pihak setelah Presiden AS Joe Biden memberi izin Ukraina menggunakan ATACMS untuk menyerang Rusia terjadi juga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rusia, Selasa, 18 November 2024, mengatakan bahwa Ukraina telah menembakkan enam rudal jarak jauh ATACMS buatan AS ke wilayah Bryansk barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ukraina tidak segera mengkonfirmasi penggunaan ATACMS, yang akan menjadi yang pertama sejak Biden memberikan lampu hijau bagi Kyiv untuk menembakkan rudal-rudal tersebut ke Rusia setelah berbulan-bulan melakukan lobi dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

"Tadi malam pukul 3.25 (0025 GMT) musuh menghantam sebuah fasilitas di wilayah Bryansk dengan enam rudal balistik. Menurut data yang telah dikonfirmasi, rudal taktis operasional ATACMS buatan Amerika digunakan," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pertahanan udara Rusia menembak jatuh lima rudal dan merusak satu rudal, yang pecahannya jatuh di sebuah fasilitas militer.

Kementerian mengatakan bahwa hal ini menyebabkan kebakaran yang dengan cepat dipadamkan, dan tidak ada korban atau kerusakan. Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen rincian insiden tersebut.

Rusia mengatakan bahwa keputusan AS untuk menyetujui serangan semacam itu adalah keputusan yang gegabah dan akan mendorong Rusia untuk merespons.

Izin Menyerang Rusia

Selama lebih dari dua tahun, Amerika Serikat tidak mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan sistem persenjataannya. Setelah serangan Rusia pada Mei 2024 di dekat kota barat laut Kharkiv, Washington mengubah pendiriannya di bawah tekanan dari Kyiv.

Ukraina secara diam-diam diberi wewenang oleh Presiden Joe Biden untuk menembakkan senjata yang dipasok AS ke target militer di dalam wilayah Rusia yang mendukung serangan Kharkiv.

Minggu, dua pejabat AS dan seorang sumber yang mengetahui keputusan tersebut mengatakan AS telah mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS.

Pembalikan kebijakan tersebut, hampir 1.000 hari sejak Rusia memulai invasi skala penuhnya ke Ukraina, sebagian besar terjadi sebagai tanggapan atas pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia untuk menambah kekuatannya, sebuah perkembangan yang telah menyebabkan kekhawatiran di Washington dan Kyiv, kata seorang pejabat AS dan seorang sumber yang mengetahui keputusan tersebut kepada Reuters.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada September bahwa langkah tersebut akan berarti "keterlibatan langsung negara-negara NATO" dalam perang.

Senjata-senjata yang diberikan Barat kepada Ukraina

ATACMS

Zelensky telah lama meminta sekutu-sekutu Kyiv untuk memberikan kemampuan untuk menyerang lebih dalam di belakang garis pertahanan Rusia, sebuah bagian penting dalam mengacaukan logistik dan rantai komando musuh.

AS menunda memasok Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) - karena kekhawatiran bahwa Rusia akan melihat hal ini sebagai eskalasi - hingga Oktober 2023, ketika mereka memasok versi jarak pendek dengan jangkauan maksimum 165 km.

Hal ini ditindaklanjuti dengan pengiriman pada awal 2024 dari versi rudal ATACMS jarak jauh yang memiliki jangkauan hingga 300 km.

Dengan izin AS, Ukraina sekarang akan dapat menyerang target jauh di dalam Rusia, kemungkinan besar di sekitar wilayah Kursk Rusia, di mana pasukan Kyiv masih menguasai sebagian besar wilayah itu dan di mana pasukan Korea Utara dilaporkan terkonsentrasi.

Pada Agustus, para analis di Institute for the Study of War yang berbasis di Washington mengatakan bahwa ratusan objek militer Rusia yang diketahui berada dalam jangkauan ATACMS.

Namun, ada kemungkinan bahwa beberapa aset militer, terlepas dari kesulitan logistik, telah dipindahkan lebih dalam ke Rusia untuk mengantisipasi keputusan AS.

F-16

Ukraina meminta jet tempur F-16 segera setelah invasi dimulai untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauhnya serta menggunakan jet-jet tersebut untuk menembak jatuh rudal jelajah yang ditembakkan jauh ke dalam wilayah Ukraina oleh Moskow.

Pilot-pilot Ukraina mulai dilatih menggunakan jet tempur itu pada Agustus 2023, setelah negosiasi panjang antara koalisi sekutu yang akan menyediakan pesawat dan pelatihan.

Ukraina sangat ingin menyelesaikan proses pelatihan sesegera mungkin, dan konfirmasi bahwa Ukraina telah menerima pesawat pertama datang pada 31 Juli tahun ini.

Sejak saat itu, salah satu pesawat telah jatuh ketika mencoba untuk menghadapi rudal Rusia yang ditembakkan ke target darat di Ukraina.

Tank-tank Barat

Meskipun sekutu-sekutu Eropa timur Ukraina menyediakan tank era Soviet pada awal invasi, Kyiv mendambakan tank buatan Barat, seperti Challenger 2 buatan Inggris dan Leopard 2 buatan Jerman, hingga transfer mereka disetujui setelah negosiasi panjang pada Januari 2023.

Kesepakatan tentang koalisi negara-negara untuk memasok tank-tank itu tertunda karena kekhawatiran di Jerman bahwa langkah itu dapat dilihat sebagai eskalasi oleh Rusia. Berlin akhirnya menyetujui transfer tank Leopard 2 dari persediaan negara lain dan juga miliknya sendiri.

Putin setujui doktrin nuklir baru

Putin pada Selasa menyetujui doktrin nuklir yang diperbarui yang menurunkan ambang batas yang akan mendorong Rusia untuk mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.

Kebijakan baru ini mengatakan bahwa setiap serangan konvensional terhadap Rusia oleh kekuatan non-nuklir yang didukung oleh kekuatan nuklir akan dianggap sebagai serangan gabungan.

Setiap serangan kedirgantaraan massal dengan pesawat terbang, rudal jelajah, dan pesawat tak berawak yang melintasi perbatasan Rusia juga dapat memicu respons nuklir, katanya.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus