Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Penghargaan Hadiah Nobel merupakan salah satu penghargaan bergengsi dan terhormat di dunia. Sejak tahun 1901 sampai 2014, setidaknya terdapat 889 orang sebagai peraih penghargaan Nobel. Adapun jumlah tersebut terdiri atas 864 individu dan 25 organisasi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima insan termuda peraih Hadiah Nobel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Malala Yousafzai
Melansir laman guinnessworldrecords.com, Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun.
2. Lawrance Bragg
Sebagaimana dijelaskan laman indiatoday.in, pada usia 25 tahun, Lawrance Bragg memeroleh Hadiah Nobel pada 1915 untuk analisis struktur kristal melalui sinar-X. Lawrance juga memeroleh rekor sebagai insan termuda pemenang hadiah Nobel termuda kala itu. Predikat itu melekat pada dirinya selama 99 tahun dan baru dikalahkan setelah kemenangan Malala Yousafzai. Meskipun demikian, ilmuwan kelahiran Austria ini adalah peraih Hadiah Nobel termuda bidang fisika hingga saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
3. Werner Heisenberg
Dilansir laman nobelprize.org, fisikawan asal Jerman ini memeroleh Hadiah Nobel Fisika pada 1932 untuk teori mekanika kuantum yang ditemukannya. Penghargaan ini diperolehnya saat berusia 31 tahun dan merupakan satu-satunya pemenang Hadiah Nobel pada tahun itu. Selain itu, Werner menyumbangkan banyak kontribusi di bidang fisika, seperti teori hidrodinamika, inti atom, sinar kosmik, dan partikel subatom.
4. Paulus Adrien Maurice Dirac
Paulus memperoleh Hadiah Nobel di bidang Fisika ketika berusia 31, tepatnya pada 1933. Dilansir dari nobelprize.org, Hadiah Nobel ini dianugerahkan bersama dengan Erwin Schrödinger untuk penemuan bentuk-bentuk baru teori atom yang produktif. Melansir dari Jawaharlal Nehru Centre for Advanced Scientific Research edisi 2000, Paulus A.M Dirac dikenal sebagai salah satu fisikawan paling berpengaruh di abad ke-20.
5. Carl D. Anderson
Mengutip britannica.com, penemuan positron atau elektron positif oleh Carl D. Anderson mengantarkannya memperoleh Hadiah Nobel Fisika pada 1936 diusianya yang ke 31 tahun. Tak sendiran, Hadiah Nobel ini diraihnya bersama dengan Victor Francis Hess
NAOMY A. NUGRAHENI