Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan penarikan diri dari kontrak dengan perusahaan Israel tentang pembelian senjata

30 Oktober 2024 | 14.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Frigate Spanyol Alvaro de Bazan menggunakan radar 4 sisi SPY-1D PESA dengan sistem tempur AEGIS, dua radar Raytheon SPG-62 untuk kontrol penembakan rudal, radar pencari SPS-67, dan sonar aktif dan pasif bow-mounted Raytheon DE1160 LF untuk mendeteksi kapal selam. Alvaro de Bazan dipersenjatai dengan satu meriam utama Mk45 127 mm, VLS 48 sel Mk 41 untuk 32 rudal SM-2MR Block IIIA (jangkauan 100 km) dan 64 rudal permukaan ke udara Evolved Sea Sparrow Missiles/ESSM (jangkauan 50 km, 4 rudal per sel), 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal RGM-84 Harpoon, empat tabung peluncur untuk menembakkan torpedo Mk46. wikimedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan penarikan diri dari kontrak dengan perusahaan Israel tentang pembelian senjata pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya pada hari itu, penyiar Spanyol Cadena Ser melaporkan bahwa kementerian telah menutup kesepakatan untuk membeli 15,3 juta peluru dari perusahaan Israel seharga sekitar €6,7 juta atau Rp 113,9 miliar. Kesepakatan membeli amunisi tersebut bertentangan dengan klaim pemerintah Spanyol baru-baru ini bahwa mereka telah menangguhkan semua perdagangan senjata dengan Israel sejak meletupnya serangan 7 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akan tetapi, tak lama setelah kontrak tersebut dilaporkan, Kementerian Dalam Negeri merilis pernyataan yang mengatakan mereka telah memulai proses untuk membatalkan proses pengadaan, yang disetujui pada 21 Oktober 2024.

“Pemerintah Spanyol telah mempertahankan komitmennya untuk tidak menjual atau membeli senjata dari Israel sejak pecahnya konflik bersenjata di Gaza,” demikian bunyi pernyataan resmi itu, dikutip dari Anadolu, Rabu, 30 Oktober 2024. Selain itu, perusahaan-perusahaan Israel juga akan dikecualikan dari kontrak pengadaan senjata di masa mendatang.

Di Uni Eropa, Spanyol merupakan salah satu negara yang paling vokal mengkritik serangan Israel di Gaza dan Lebanon. Awal tahun ini, Spanyol secara resmi mengakui negara Palestina.

Otoritas Palestina pada 13 Oktober 2024, menyambut baik seruan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel di tengah serangan Israel di Gaza dan Lebanon. Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan seruan Sanchez sepenuhnya sejalan dengan hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional, serta mendukung solusi dua negara dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyalahkan "negara-negara yang menyediakan senjata dan peralatan militer kepada Israel karena mendorongnya untuk terus melakukan kejahatan dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina

Sanchez sebelumnya pada Jumat, 11 Oktober 2024, menyerukan kepada komunitas internasional agar menghentikan ekspor senjata ke Israel, sambil mencatat Spanyol telah menghentikan penjualan senjata ke Israel sejak meletup perang Gaza pada Oktober 2023. 

Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyerukan kepada para penandatangan Traktat Perdagangan Senjata "untuk bertindak tegas guna menghentikan penggunaan senjata dan peralatan militer oleh Israel dalam melakukan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional, HAM, dan warga sipil Palestina.

Menurut data terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute, Amerika Serikat memenuhi 70,2 persen dari kebutuhan senjata konvensional Israel antara 2011 dan 2020, diikuti oleh Jerman sebesar 23,9 persen dan Italia sebesar 5,9 persen. Pada April, Kongres Amerika Serikat menyetujui bantuan senilai UDS17 miliar (sekitar Rp264,7 triliun) kepada Israel sebagai bagian dari paket bantuan militer asing senilai USD95 miliar (sekitar Rp1,4 kuadriliun)

Sumber: Anadolu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus