Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Spesifikasi Boeing 737-800 Jeju Air yang Meledak di Bandara Muan, Punya Catatan Buruk Kecelakaan

Spesifikasi Boeing 737-800, pesawat milik Jeju Air yang diketahui memiliki catatan buruk kecelakaan

30 Desember 2024 | 19.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkapan layar memperlihatkan asap hitam mengepul dari pesawat Jeju Air nomor penerbangan 7C2216 saat keluar landasan pacu sebelum jatuh di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. Lee Geun-young via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Insiden yang menimpa Boeing 737-800 milik Jeju Air disebut sebagai kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan. Pesawat yang menyebabkan kematian 179 orang tersebut mendarat terbalik dan tergelincir dari ujung landasan pacu serta menghantam dinding di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, pada Minggu, 29 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 itu berangkat dari ibu kota Thailand, Bangkok. Lantas, seperti apa spesifikasi pesawat Boeing 737-800? 

Spesifikasi Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air

Melansir laman Altitude Flight Simulation Center, Boeing 737-800 adalah bagian dari seri Next Generation (NG) 737 yang mencakup varian 737-600, 737-700, 737-800, dan 737-900. Model yang dikembangkan untuk menyempurnakan 737 Classic tersebut diklaim menggabungkan teknologi canggih, efisiensi bahan bakar, dan peningkatan kapasitas kursi penumpang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Boeing 737-800 secara resmi dirilis pada 5 September 1994 dengan penerbangan pertama yang dilakukan pada 31 Juli 1997. Sejak saat itu, seri 737-800 dianggap sebagai salah satu seri pesawat paling populer yang dipesan banyak maskapai penerbangan dunia. 

Dimensi Boeing 737-800 terdiri dari panjang 39,5 meter, lebar sayap 34,3 meter, dan tinggi 12,5 meter. Kapasitas tempat duduknya terbagi menjadi dua, yaitu 162 penumpang (konfigurasi dua kelas ekonomi-bisnis) dan maksimum 189 penumpang (untuk konfigurasi kelas tunggal berupa ekonomi). 

Jangkauannya sekitar 7.130 kilometer, sehingga memungkinkan untuk rute jarak pendek dan menengah dengan kecepatan jelajah hingga 940 kilometer per jam. Pesawat Boeing 737-800 ditenagai mesin CFM International CFM56-7B yang diklaim andal dan unggul dalam hal efisiensi bahan bakar. 

Menurut laman Paramount Business Jets, harga pembelian rata-rata unit baru Boeing 737-800 mencapai US$106.100.000 atau sekitar Rp1,5 triliun (kurs Rp15.000). Sementara tarif sewa rata-rata per jamnya adalah US$21.050 atau Rp315.750.000. 

Daftar Kecelakaan Pesawat Boeing 737-800

Selain menimpa pesawat milik maskapai penerbangan asal Korea Selatan Jeju Air, Boeing 737-800 tercatat beberapa kali mengalami kecelakaan, termasuk Lion Air Flight 904 pada 13 April 2013 dan Batik Air Flight 7703 pada 4 April 2016. Berikut beberapa di antaranya yang paling parah: 

  • GOL Transportes Aereos 1907 (29 September 2006)

Melansir Aviation Safety Network, pesawat Boeing 737-800 milik maskapai GOL Transportes Aereos 1907 jatuh dan hancur setelah bertabrakan dengan Embraer Legacy 600 di langit Brasil. Tragedi memilukan yang terjadi pada Jumat, 29 September 2006 tersebut mengakibatkan 154 orang di dalam 737-800 tewas. 

  • Kenya Airways Flight 507 (5 Mei 2007)

Sebuah pesawat Boeing 737-800 yang mengangkut 108 penumpang dan enam awak kehilangan kontak dan jatuh ke rawa pada Sabtu, 5 Mei 2007. Pesawat milik Kenya Airways yang dijadwalkan terbang dari Abidjan, Pantai Gading ke Nairobi, Kenya melalui Douala, Kamerun tersebut menyebabkan kematian semua orang yang ada di dalamnya. 

  • Ethiopian Airlines ET409 (25 Januari 2010)

Sebuah pesawat jet Boeing 737-800 milik Ethiopian Airlines hancur dalam kecelakaan di 6 kilometer barat daya dari Bandara Internasional Rafic Hariri, Beirut, Lebanon pada Senin, 25 Januari 2010. Pesawat yang menewaskan 82 penumpang dan delapan awak tersebut jatuh di Laut Mediterania setelah lepas landas. 

  • Air India Express Flight 812 (22 Mei 2010)

Di tahun yang sama, pesawat Boeing 737-800 milik Air India Express menabrak pagar di ujung landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Mangaluru dan jatuh ke lembah di bawahnya pada Sabtu, 22 Mei 2010. Akibatnya, 158 penumpang, termasuk enam awak pesawat meninggal dunia, serta delapan orang selamat. 

  • China Eastern Airlines (21 Maret 2022)

Kecelakaan pesawat Boeing 737-800 juga terjadi pada Senin, 21 Maret 2022. Pesawat milik maskapai China Eastern Airlines tersebut jatuh di daerah pegunungan, sekitar 20 kilometer barat daya Wuzhou, Tengxian, Cina, dengan menewaskan 132 orang di dalamnya.

Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus