Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Suriah Naikkan Gaji Pegawai Negeri 400 Persen Usai Rezim Assad Tumbang

Suriah akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil yang sekarang hanya sekitar Rp 405 ribu per bulan.

6 Januari 2025 | 18.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kemeriahan pengunjung panggung musik pada perayaan Tahun Baru 2025 di Damaskus, Suriah, 1 Januari 2025. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Suriah Mohammed Abazeed mengatakan bahwa pemerintah akan menaikkan gaji banyak pegawai sektor publik sebesar 400 persen bulan depan. Gaji PNS akan dinaikkan setelah restrukturisasi administratif kementerian selesai untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan gaji pegawai negeri Suriah diperkirakan menelan biaya 1,65 triliun pound Suriah, atau sekitar US$ 127 juta dengan nilai tukar saat ini. Kenaikan gaji akan dibiayai oleh sumber daya negara yang ada ditambah kombinasi bantuan regional, investasi baru, dan upaya untuk mencairkan aset Suriah yang disimpan di luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"(Ini) adalah langkah pertama menuju solusi darurat bagi realitas ekonomi di negara ini," kata Mohammed Abazeed, menteri keuangan di pemerintahan sementara Suriah, dilansir dari Reuters. Ia menambahkan bahwa gaji bulan ini untuk staf sektor publik akan dibayarkan minggu ini.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas oleh pemerintahan sementara baru Suriah guna menstabilkan ekonomi negara tersebut setelah 13 tahun konflik dan sanksi. Gaji pegawai sektor publik Suriah di bawah rezim Presiden Bashar Al Assad yang digulingkan adalah sekitar US$ 25 per bulan atau setara Rp 405 ribu, menempatkan mereka di bawah garis kemiskinan, bersama dengan mayoritas penduduk negara itu.

Kenaikan tersebut akan mengikuti evaluasi menyeluruh terhadap hingga 1,3 juta pegawai sektor publik terdaftar guna menghapus pegawai fiktif dari daftar gaji. Pegawai negeri juga diharapkan memiliki keahlian yang memadai, kualifikasi akademis, dan keterampilan yang diperlukan untuk rekonstruksi.

Perbendaharaan negara Suriah menghadapi tantangan likuiditas akibat perang. Mayoritas uang yang tersedia di bank sentral adalah mata uang Suriah, yang telah kehilangan sebagian besar nilainya. Namun, pemerintah baru dijanjikan mendapat bantuan dari negara-negara regional dan Arab.

"Peluncuran investasi di dalam negeri dalam waktu dekat ini juga akan menguntungkan kas negara dan memungkinkan kami untuk membiayai kenaikan gaji ini," ujar Menteri Keuangan. Ia menambahkan bahwa bank sentral saat ini memiliki dana yang cukup untuk membiayai beberapa bulan ke depan.

Pemerintah berencana mengambil kembali aset Suriah yang dibekukan di luar negeri senilai US$ 400 juta yang dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran awal pemerintah. Pemerintahan sementara Suriah juga tengah membahas pembebasan wajib pajak, sebisa mungkin, dari denda dan bunga. Pemerintah berencana pula merombak sistem perpajakan dalam tiga bulan ke depan guna mencapai keadilan pajak bagi semua wajib pajak, dengan rancangan pertama diharapkan selesai dalam waktu empat bulan.

"Pada akhir tahun ini, kami berharap memiliki sistem perpajakan yang dirancang dengan baik yang mempertimbangkan kepentingan semua pembayar pajak," ujarnya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus