Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tabrakan Kereta Yunani, Korban: Orang Terlempar Keluar atau Terjebak dalam Gerbong Terbakar

Tabrakan kereta api di Yunani, Selasa malam, menyebabkan sedikitnya 36 penumpang tewas dan puluhan orang cedera. Ini kisah para penyintas.

1 Maret 2023 | 17.55 WIB

Lokasi kecelakaan, di mana dua kereta bertabrakan, terlihat di dekat kota Larissa, Yunani, 1 Maret 2023. REUTERS/Giannis Floulis
Perbesar
Lokasi kecelakaan, di mana dua kereta bertabrakan, terlihat di dekat kota Larissa, Yunani, 1 Maret 2023. REUTERS/Giannis Floulis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan kereta api di Yunani, Selasa malam, 28 Februari 2023, menyebabkan sedikitnya 36 penumpang tewas dan puluhan orang cedera. Seorang korban selamat menceritakan bagaimana kejadian yang berlangsung singkat itu, membuat ratusan penumpang panik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah ledakan keras terdengar, dan hanya perlu beberapa detik untuk mengubah liburan menjadi mimpi buruk pada 350-an penumpang. Kecelakaan terjadi 350 km sebelah utara Athena ketika sebuah kereta penumpang berkecepatan tinggi menuju ke kota utara Thessaloniki bertabrakan dengan kereta barang dari arah berlawanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saksi mengatakan mereka merasakan getaran yang kuat, kemudian dentuman, dan setelah itu kekacauan luar biasa.

Saksi pertama mengatakan orang-orang terlempar keluar dari gerbong depan karena benturan itu. Beberapa orang bahkan terlempar sampai 40 meter dari reruntuhan, sementara beberapa lainnya terjebak di gerbong yang terbakar.

Banyak dari korban adalah mahasiswa yang sedang berlibur.

"Jendela-jendela dipecahkan dan orang-orang berteriak," kata seorang penumpang di gerbong kelima. "Salah satu jendela pecah akibat benturan besi dari kereta lain," kata penumpang itu kepada Skai TV saat dia berlindung di bawah jembatan terdekat, wajahnya diterangi oleh api yang berkobar di latar belakang.
 
Ada sekitar 350 orang di dalam kereta, yang penumpang gambarkan dua pertiga penuh dengan banyak anak muda.

"Anak saya tidak mengangkat telepon," kata seorang wanita saat menunggu di stasiun kereta di Thessaloniki.

Wanita lain berlari untuk memeluk putrinya saat dia turun dari bus bersama para penyintas. "Bu jangan, aku terluka," jawab putrinya.

Banyak penumpang akan kembali ke rumah setelah libur panjang akhir pekan yang menandai awal puasa sebelum Paskah. Thessaloniki memiliki populasi siswa yang besar.
 
"Ada kepanikan, kabel (di mana-mana) terbakar, apinya langsung, saat kami membalik api ada di kanan dan kiri," kata penumpang Stergios Minenis, 28 tahun.

Penumpang lain di salah satu gerbong terakhir mengatakan dia merasakan kereta berguncang, lalu terbalik.

"Saya berhasil keluar dan maju ke depan, keretanya miring 90 derajat, setengahnya tergantung di atas tebing dan terbakar. Ada lima orang terluka di tempat saya berdiri," katanya.

Lokasi itu, yang disebut Lembah Tempi, terkenal rawan kecelakaan. Pada 2003, 23 anak sekolah tewas dalam kecelakaan bus di sana.

Saat fajar menyingsing, kru penyelamat menelusuri bongkahan baja yang membara sementara derek perlahan-lahan memindahkan potongan-potongan kereta. Mereka masih menemukan korban beberapa jam kemudian.  

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus