Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Taiwan mulai bulan ini akan mengizinkan wisatawan dan pebisnis Cina berkunjung lagi ketika Taipei berupaya untuk melanjutkan pertukaran yang terhenti karena pandemi COVID-19 dan memperluas perdamaian ke Beijing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiongkok, yang secara bertahap memberikan kembali izin bagi warga negaranya untuk mengunjungi sejumlah tujuan wisata populer termasuk Jepang, belum memasukkan Taiwan kembali ke dalam daftar yang disetujui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2019, Cina menghentikan izin pariwisata individu untuk Taiwan di tengah meningkatnya ketegangan mengenai pulau yang dikelola secara demokratis tapi diklaim Beijing sebagai wilayah kedaulatannya.
Dewan Urusan Daratan yang membuat kebijakan di Taiwan mengatakan bahwa pebisnis dari Cina akan diizinkan mulai Senin, 28 Agustus 2023, untuk mengajukan permohonan kunjungan jangka pendek seperti menghadiri pameran, dan mulai 1 September akan mengizinkan warga Cina yang tinggal di negara ketiga untuk datang sebagai wisatawan.
Rombongan wisata dari Cina akan dibatasi hingga 2.000 kedatangan per hari, namun tanggal sebenarnya kapan hal ini akan dimulai bergantung pada reaksi pemerintah Cina, dewan menambahkan dalam sebuah pernyataan.
“Kami berharap pihak daratan juga akan mengambil langkah-langkah dan menemui kami di tengah jalan untuk memfasilitasi promosi dan implementasi rencana tersebut,” katanya.
Belum ada reaksi langsung dari Cina terhadap pengumuman tersebut.
Pemerintah Taiwan telah berusaha memperbaiki hubungan dengan Cina, dimulai dari isu-isu yang kurang sensitif seperti pariwisata, namun Tiongkok malah menyalahkan Taiwan atas permasalahan yang ada, termasuk lambatnya dimulainya kembali penerbangan langsung.
Pariwisata bukanlah andalan perekonomian Taiwan yang berorientasi pada teknologi, namun pulau ini menjadi tujuan wisata yang semakin modis bagi sebagian besar wisatawan Asia yang tertarik dengan kuliner, sejarah, dan pegunungannya yang terkenal.
REUTERS