Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para anggota Taliban dilarang membawa senjata ke taman hiburan di Afghanistan. Kelompok ini ingin memberi citra baru yang lebih lunak dengan tidak menenteng senjata saat bermain di taman hiburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mujahidin Imarah Islam tidak diizinkan memasuki taman hiburan dengan senjata, seragam militer, dan kendaraan," kata juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, di Twitter, Rabu, 2 Februari 2022. "(Mereka) wajib mematuhi semua aturan dan peraturan taman hiburan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama 20 tahun terakhir pejuang Taliban banyak menghabiskan sebagian besar hidup mereka dengan memberontak melawan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat. Setelah berkuasa kembali pada Agustus tahun lalu, anggota Taliban berbondong-bondong ke taman hiburan saat libur.
Salah satu taman hiburan yang menarik Taliban berada di Kabul dengan taman tepi air di waduk Qargha, di pinggiran barat kota. Saat mengantre untuk naik komidi putar, anggota Taliban tetap mencengkeram senapan otomatis dan mengayunkan kapal bajak laut. Hal ini membuat pengunjung lain memandang dengan gugup.
Sebagian besar pejuang yang berbicara dengan Reuters saat itu mengaku belum pernah ke Kabul hingga Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus. Beberapa anggota Taliban lainnya mengatakan ingin mengunjungi taman hiburan sebelum kembali bertugas di seluruh negeri.
Taliban dikenal dengan penegakan hukum Islam yang tak kenal kompromi saat terakhir memerintah pada 1996 hingga 2001. Namun sejak berkuasa kembali pada Agustus 2021, mereka mencoba menampilkan wajah yang lebih moderat kepada sesama warga Afghanistan dan dunia internasional.
Baca: PBB: Taliban Bunuh 100 Eks Pejabat dan Tentara Afghanistan Sejak Berkuasa
REUTERS