Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Taliban Larang Perempuan ke Taman Nasional: Jalan-jalan Tak Wajib

Taliban melarang perempuan mengunjungi taman nasional dengan alasan penggunaan jilbab yang tidak benar.

28 Agustus 2023 | 20.24 WIB

Suasana sebuah taman hiburan di Kabul, Afghanistan, 9 November 2022. Kementerian Moralitas Taliban mengatakan akan ada pembatasan bagi perempuan untuk mengakses taman umum. REUTERS/Ali Khara
Perbesar
Suasana sebuah taman hiburan di Kabul, Afghanistan, 9 November 2022. Kementerian Moralitas Taliban mengatakan akan ada pembatasan bagi perempuan untuk mengakses taman umum. REUTERS/Ali Khara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban melarang perempuan mengunjungi salah satu taman nasional paling populer di Afghanistan, Band e-Amir. Taliban akan mengerahkan pasukan keamanan untuk menerapkan larangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Wakil dan Kebajikan menuduh bahwa perempuan tidak memperhatikan cara yang benar untuk mengenakan jilbab saat pergi ke Band-e-Amir di provinsi Bamiyan tengah. Hal ini terjadi seminggu setelah menteri, Mohammad Khalid Hanafi, mengunjungi provinsi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan kepada para pejabat dan ulama bahwa perempuan belum menerapkan cara mengenakan jilbab yang benar, dan meminta petugas keamanan untuk menghentikan perempuan mengunjungi tempat wisata tersebut. “Jalan-jalan bukan suatu keharusan bagi perempuan,” kata Hanafi saat itu.

Juru bicara Kementerian Molvi Mohammad Sadiq Akif membagikan laporan pernyataan Hanafi pada Sabtu malam, termasuk penggunaan aparat keamanan, ulama, dan sesepuh untuk melaksanakan perintah Hanafi. Rekaman pidato menteri di Bamiyan yang selaras dengan laporan Akif dibagikan di media sosial. Akif tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar pada hari Minggu.

“Tidak puas dengan merampas pendidikan, pekerjaan, dan kebebasan bergerak bagi anak perempuan dan perempuan, Taliban juga ingin mengambil dari mereka taman, olahraga, dan sekarang bahkan alam, seperti yang kita lihat dari larangan terbaru terhadap perempuan untuk mengunjungi Band-e-Amir,” kata Heather Barr, direktur hak-hak perempuan di Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan melalui email.

“Selangkah demi selangkah, tembok-tembok tersebut semakin menutup ruang bagi perempuan karena setiap rumah menjadi penjara.”

November lalu, pemerintah pimpinan Taliban melarang perempuan menggunakan ruang publik, termasuk taman, dengan alasan bahwa mereka tidak mengenakan jilbab dengan benar atau mengikuti aturan segregasi gender.

Sejak mengambil alih negara itu pada 15 Agustus 2021, Taliban telah melakukan pembatasan yang ketat terhadap perempuan. Pembatasan antara lain anak perempuan dilarang bersekolah setelah kelas enam. Selain itu Taliban melarang perempuan Afghanistan bekerja di negara tersebut, di organisasi lokal dan non-pemerintah sambil menindak media. Tindakan keras ini memicu kemarahan internasional, termasuk dari negara-negara mayoritas Muslim.

Band-e-Amir adalah atraksi wisata utama di Bamiyan. Taman ini menjadi taman nasional pertama di negara itu pada tahun 2009 dan menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Taman hiburan ini adalah sumber pendapatan utama bagi penduduk setempat dan bisnis tamasya, restoran, hotel, dan kerajinan tangan mereka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus