PENGGANYANGAN terhadap Gerombolan Empat orang masih belum juga
berakhir di Cina. Tapi nasib Teng Hsiao Ping, bekas wakil
perdana menteri, yang dulu tersingkir oleh intrik Chiang Ching,
hingga kini belum jelas juga.
Di Peking sendiri beredar macam-macam kabar angin tentang
kedudukan yang, katanya, akan diberikan oleh ketua Hua Kuo-feng
kepada Teng. Satu sumber menyebut bulan April - yakni bulan
dipecatnya Teng dari kedudukannya setahun silam - sebagai saat
direhabilitasinya Teng. Sementara kepastian mengenai
direhabilitasi atau tidaknya Teng itu masih tetap tidak
berketentuan, dari Selatan datang berita yang menarik.
Surat kabar Hongkong, South China Morning Post, akhir pekan
silam memberitakan adanya kegiatan para pendukung Teng di Cina
Selatan dan Cina Barat Daya. Di kawasan yang meliputi
propinsi-propinsi Kwantung, Yumlan, Kweichow dan Szechuan serta
daerah otonom Kwangsi Chuang itu, para pemimpinnya yang diangkat
dua pekan silam, dikenal luas sebagai pengikut Teng. Yang
terkemuka di antara mereka adalah Wei Kuo-ching dan Chao
Tzuyang. Wei adalah anggota politbiro dan orang penting di
Kwantung, bersahabat dengan Teng sejak perang pembebasan. Chao,
bekas kepala pemerintahan di Kwantung, kini menjadi kepala
Komite Revolusioner di Sechuan, tempat kelahiran Teng
Hsiao-ping di mana tokoh itu masih tetap populer. Jenderal Hsu
Shih-yu, panglima militer wilayah Kanton, juga tergolong dalam
kelompok selatan yang mendukung Teng.
Gubernur Kwangsi
Selama bertahun-tahun, Wei menjabat sebagai gubernur di Kwangsi,
dan menjadi ketua Komite Revolusioner di sana setelah Revolusi
Kebudayaan. Ia dipindahkan ke Kwantung di akhir tahun 1975 untuk
menggantikan Chao yang pindah ke Szechuan. Hampir bukan rahasia
lagi bahwa pemindahanpemindahan itu dilakukan atas perintah
Teng.
Pemimpin-pemimpin tingkat propinsi yang diketahui bersimpati
terhadap Teng di Selatan dan Barat Daya Cina itu adalah An
Ping-shan dari Yunnan, Chiao Hsiao-kuang dari Kwangsi dan Lu
Jui-ling dari Kweichow. An dan Chiao tergolong orang baru, dan
keduanya pernah bekerja selarna beberapa tahun di bawah Wei Kuo
Ching di Kwangsi. An Ping-shan dijadikan gubernur Kwangsi ketika
Wei dipindahkan oleh Teng ke Kanton.
Lu Jui-ling, gubernur Kweichow dan wakil komandan militer
wilayah Kunming, selama beberapa waktu tidak nuncul dalam
pakaian sipil. Kedudukan sipilnya diambil-alih oleh Li Pao-hua,
seorang kader yang pernah jadi anak buah Teng di zaman perang
Cina-Jepang. Dan karena An Ping-shan serta Chao Tsu-yang adalah
komisaris politik bagi dua daerah militer di Cina Selatan, maka
pengaruh mereka terhadap tentara pembebasall sudah tentu tidak
usah diragukan.
Sebagai seorang tentara, Teng pernah lama menjadi tokoh militer
terkemuka di Cina Barat Daya setelah proklamasi kemerdekaan di
tahun 1949. Daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan Teng
masa itu adalah Yunnan, Tibet.
Szechuan dan Kweichow. Rupanya dalam masa berkuasa di daerah
yang cukup luas itulah Teng membina kekuatannya. Entah sengaja
atau cuma kebetulan, perubahan pimpinan yang terjadi di Selatan
dan Barat Daya Cina beberapa pekan silam itu menunjukkan dengan
jelas kemenangan di pihak Teng, meski alasan perubahan tersebut
adalah "untuk memlperhebat serangan terhadap gerombolan empat
orang dan pengikut-pengikut mereka".
Grup Kuat
Propinsi Yunnan memang pernah menjadi propinsi yang dikuasai
oleh kelompok Chiang Ching yang radikal. Tapi pembersihan yang
dilakukan di sana mengakibatkan munculnya para pengikut Teng.
Para peninjau di Peking tidak yakin bahwa pengikut Teng di
Selatan dan Barat Daya Cina itu akan mendesak pemerintah pusat
di Peking untuk menundukkan kembali Teng di pusat pemerintahan.
Namun perkembangan di propinsi-propinsi itu "menarik untuk terus
diperhatikan. Sebuah spekulasi beredar di Peking: "Kemungkinan
lain adalah bahwa sebuah grup kuat sedang terbentuk di Selatan
dan Barat Daya dengan Jenderal Hsu Shihyu dan Wei Kuo-ching
sebagai tokoh pentingnya serta Kanton sebagai markas besarnya".
Meskipun Wei Kuo-ching adalah teman dekat Teng dan Jenderal Hsu
Shihyu adalah orang yang melarikan Teng ke Selatan setelah
kematian Mao, tapi kekuasaan mereka yang besar di Selatan dan
Barat Daya Cina sekarang ini bisa membuat mereka menciptakan
suatu situasi laim Namun yang jelas adalah ini, kekuatan yang
padu di Selatan dan Barat Daya Cina itu bisa makin memperkuat
pemerintah pusat, suatu hal yang juga diimpikan sejak lama oleh
Teng. Maka bisa pula berarti bahwa koalisi Wei dan Hsu di
Selatan dan Barat Daya Cina itu membuka kemungkinan makin
cepatnya Teng kembali ke pusat pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini