Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang prajurit Angkatan Darat Australia menderita luka serius di kepala dan dada setelah diserang buaya pada Jumat malam di ujung utara Queenslad, Australia. Buaya juga menggigit seorang rekannya yang datang menyelamatkan korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media Australia melaporkan saat diserang, kedua tentara sedang berenang di dekat desa nelayan pesisir di Semenanjung Cape York, sekitar 800 kilometer di utara Cairns. Pemerintah setempat menyatakan korban telah diterbangkan ke rumah sakit Cairns. Saat ini kedua korban dalam kondisi stabil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua pria telah berenang di perairan yang dipenuhi buaya. Satu diserang dan yang lain mencoba membantu," menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC), mengutip Mayor Dewan Suku Aborigin Sungai Lockhart, Wayne Butcher.
Prajurit yang datang untuk membantu rekannya, menderita cedera lengan dan pergelangan tangan. Tak dijelaskan apa yang terjadi pada buaya tersebut.
Departemen Pertahanan Australia mengatakan kepada ABC bahwa kedua pria itu adalah personel Angkatan Darat. Namun tak dijelaskan apakah mereka sedang bertugas ketika terjadi serangan.
Sementara Departemen Lingkungan Queensland menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut insiden penyerangan buaya terhadap tentara itu. Tim petugas satwa liar akan diterjunkan ke daerah terpencil hari ini.
Menurut data dari pemerintah Northern Territory, negara bagian dengan jumlah buaya tertinggi di Australia, sebanyak 100.000 hingga 200.000 buaya air asin yang merupakan habitat asli Australia utara hidup di alam liar di negara ini.
Baca: Virus Corona, 2.500 Pegawai Qantas Dirumahkan Sementara
REUTERS | ABC