Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tentara Filipina dan Amerika Serikat Latihan Militer Gabungan

Tentara Filipina dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama pada Senin, 28 Maret 2022. Ini memperlihatkan hubungan dua negara itu membaik.

28 Maret 2022 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasukan militer Amerika Serikat bersama pasukan laut Filipina menaiki kapal patroli militer Amerika Serikat dalam mengikuti sebuah latihan serangan pantai bersama di yang ditujukan untuk meningkatkan kerjasama antara sekutu di Ternate, Cavite, Filipina, 8 Oktober 2015. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina dan Amerika Serikat pada Senin, 28 Maret 2022, memulai latihan militer gabungan dengan melibatkan 8.900 tentara. Ini adalah latihan militer bersama terbesar yang dilakukan kedua negara sejak 2015.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Latihan militer gabungan ini memperlihatkan adanya peningkatan dalam hubungan Amerika Serikat dengan Filipina, setelah hubungan kedua negara mengalami kemunduran saat Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengurangi latihan perang dengan Amerika karena ingin membangun hubungan yang hangat dengan Cina.

Pasukan laut Filipina tiba di sebuah pantai usai menaiki kapal patroli Militer Amerika Serikat saat ikut ambil bagian dalam latihan serangan pantai bersama pasukan militr Amerika Serikat di yang ditujukan untuk meningkatkan kerjasama antara sekutu di Ternate, Cavite, Filipina, 8 Oktober 2015. REUTERS

 

Latihan militer gabungan yang dilakukan Amerika Serikat dan Cina ini merupakan latihan militer tahunan yang bernama Balikatan atau bahu-membahu. Dalam latihan ini, akan dilakukan latihan menembak langsung dan pelatihan menggunakan kendaraan serbu amphibi.

 

Sejak menjadi orang nomor satu di Filipina pada 2016, Presiden Duterte telah berusaha untuk membangun kedekatan dengan Cina. Sebagai imbal-baliknya, Cina berjanji memberikan pinjaman, bantuan dan investasi ke Filipina.

 

Duterte tampak menjaga jarak dengan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu berdasarkan sebuah pakta. Akan tetapi pada akhir tahun lalu, Duterte mencabut ancaman yang ingin membatalkan pakta berusia dua dekade terkait kehadiran tentara Amerika Serikat di Filipina.    

 

“Kami mengirimkan sebuah pesan kepada dunia bahwa persekutuan antara kedua negara semakin menguat dari sebelumnya,” kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.

 

Jumlah tentara yang dikerahkan dalam latihan militer Balikatan pada 2017 lalu, hampir separuhnya dibanding tahun lalu atau menjadi 5.500 tentara. Berbagai jenis latihan tempur pun dihilangkan karena dipandang Duterte hanya menjadi hambatan saat dia berusaha mendekat ke Cina.

 

        

Sumber: Reuters

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus