Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin di awali berita tentang fatwa jihad yang diterbitkan ulama muslim dunia. Ulama menyarankan agar negara-negara Islam bersatu melawan Israel.
Berita lainnya top 3 dunia tentang tarif impor AS yang diputuskan oleh Donald Trump. Cina menolak menyerah hingga dampak tarif terhadap negara berkembang. Berikut selengkapnya:
Beberapa ulama Muslim terkemuka di dunia mengeluarkan fatwa yang menyerukan seluruh Muslim dan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim melancarkan jihad melawan Israel. Fatwa jihad ini diterbitkan untuk membela rakyat Gaza yang diserang Israel selama 17 bulan terakhir.
Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), sebuah organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf al-Qaradawi, menyerukan fatwa jihad kepada semua negara Muslim pada Jumat pekan lalu, 4 April 2025. "Kegagalan pemerintah Arab dan Islam untuk mendukung Gaza saat sedang dihancurkan dianggap oleh hukum Islam sebagai kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza," katanya seperti dikutip dari Middle East Eye, Selasa, 8 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Qaradaghi adalah salah satu otoritas agama yang paling dihormati di kawasan ini. Keputusannya memiliki bobot signifikan di antara 1,7 miliar Muslim Sunni di dunia. Ia menegaskan bahwa umat Islam dlarang mendukung Israel.
Simak di sini selengkapnya.
2. Dampak Tarif Trump Bagi Negara Berkembang
Listya mengatakan, kebijakan tarif Trump itu dapat menyebabkan ketegangan antar negara besar dan mempengaruhi ekonomi negara berkembang yang bergantung pada perdagangan bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kebijakan ini berpotensi merusak keseimbangan perdagangan internasional, menambah ketidakpastian ekonomi, dan mempengaruhi perekonomian negara-negara berkembang yang bergantung pada perdagangan bebas,” kata Listya Endang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 6 April 2025.
Menurut Listya, Indonesia yang merupakan salah satu negara mitra dagang AS, juga bakal terdampak lantaran Trump menetapkan tarif timbal balik sebesar 32 persen. Tarif ini hanya sedikit lebih rendah dari yang dikenakan pada Cina, yakni 34 persen, serta lebih tinggi dari negara ASEAN lain seperti Thailand dan Vietnam yang dikenakan tarif 36 persen dan 46 persen.
Baca selengkapnya di sini.
3. Cina Tolak Menyerah ke Trump Soal Tarif Impor: Berjuang Sampai Akhir
Cina menyatakan akan berjuang sampai akhir ihwal ancaman Presiden AS Donald Trump. Trump mengancam akan mengenakan tarif impor 50 persen untuk produk dari Cina jika tak membatalkan keputusan menerapkan bea masuk 34 persen untuk produk-produk dari AS.
Kementerian Perdagangan Cina mengatakan pihaknya dengan tegas menentang ancaman Trump dan berjanji mengambil tindakan balasan guna melindungi hak dan kepentingannya sendiri. Komentar itu muncul setelah Trump mengatakan akan mengenakan bea tambahan sebesar 50 persen pada impor AS dari China pada hari Rabu, jika Beijing tidak mencabut tarif sebesar 34 persen yang dikenakannya pada produk Amerika minggu lalu.
“Ancaman AS untuk menaikkan tarif terhadap China adalah kesalahan yang sangat fatal,” kata Kementerian Perdagangan Cina seperti diwartakan oleh CNBC. “Cina tidak akan pernah menerimanya. Jika AS bersikeras dengan caranya sendiri, Cina akan berjuang sampai akhir.”
Baca di sini selengkapnya.