Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dari kabar Kerajaan Inggris. Pangeran William dan Raja Charles disebut tengah berebut kekuasaan sebagai pengendali Kerajaan. Raja Charles yang sedang sakit kanker, tidak rela turun dari tampuk kekuasaan.
Berita lainnya top 3 dunia adalah seputar kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Mesir hingga Mufti Krimea yang meminta dukungan masyarakat Muslim Indonesia. Berikut selengkapnya:
Hubungan Pangeran William dan ayahnya, Raja Charles III dikabarkan sedang tegang setelah perbincangan tentang suksesi mulai muncul. Dilansir dari NY Post, sebagai putra tertua Raja Charles yang berusia 76 tahun dan mendiang Putri Diana, tidak mengherankan bahwa Pangeran Wales bersiap untuk mengambil alih tampuk kekuasaan sebagai raja di Kerajaan Inggris.
Namun hubungan Raja Charles dan Pangeran William dilaporkan mengalami ketegangan dalam beberapa bulan terakhir, menurut sumber istana yang membocorkannya kepada Us Weekly.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dinamikanya telah berubah,” kata seorang sumber dalam kepada media tersebut. Sumber lain menambahkan bahwa Charles telah sangat lama ingin menjadi raja Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Meskipun ia tengah berjuang melawan kanker, ia tidak membiarkan hal itu menghalangi keinginannya untuk meraih kesuksesan di atas takhta atau menjadi pemimpin yang dinamis," kata sumber tersebut.
Di balik layar, William, 42 tahun, dikabarkan sudah bersiap naik takhta. "Seperti ayahnya, dia menganggap kesuksesan dalam peran kerajaan sebagai hal yang sangat serius," kata orang dalam itu. Sumber itu menambahkan topik suksesi menjadi pembicaraan yang sensitif.
Sebagai putra tertua raja, 76 tahun, dan mendiang Putri Diana, tidak mengherankan bahwa Pangeran Wales bersiap untuk mengambil alih kendali sebagai raja masa depan. "Terkadang ada ketegangan," kata sumber tersebut. Ia menambahkan bahwa William kemungkinan sedang berunding tentang pengalihan jabatan dan tanggung jawab, serta kondisi terkini pemerintahan Inggris untuk memastikan transisi yang lancar.
Simak di sini selengkapnya.
2. Mufti Krimea Berharap Indonesia Dukung Komunitas Muslim Ukraina
"Kami harap muslim Indonesia tahu kebenaran tentang Tatar di Krimea, juga mengenai semua kejahatan yang dilakukan di daerah yang diokupasi Rusia," kata Rustamov saat ditemui Tempo di kantor Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 Desember 2024.
Krimea merupakan wilayah otonom yang secara hukum berada di bawah kekuasaan Ukraina. Namun, Rusia mengendalikan Krimea secara de facto. Letak geografis Krimea yang strategis membuat Rusia menginginkan wilayah tersebut. Krimea menjadi tempat tinggal bagi suku Tatar yang beragama Islam dengan leluhur berasal dari Turki.
Rustamov menuturkan bahwa komunitasnya telah melakukan dialog dengan organisasi Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dia juga mengaku pernah diundang ke dalam forum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ahli fikih yang berwenang mengeluarkan fatwa itu menginginkan agar umat Islam, khususnya di Indonesia, dapat menaruh simpati terhadap rakyat Krimea yang mengalami penindasan dan pengusiran oleh Rusia.
Simak di sini selengkapnya.
3. Prabowo dan Presiden Mesir Sepakat Akhiri Perang Israel Palestina
Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Prabowo menegaskan dukungan penuh Indonesia kepada kepemimpinan Mesir. Dia menyatakan keinginan dalam memperkuat kerja sama bilateral dalam menghadapi tantangan regional dan global, khususnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah lainnya, seperti di Lebanon dan Suriah
Kedua pemimpin negara itu turut membahas cara untuk memperkuat upaya tercapainya gencatan senjata permanen di Gaza. Mereka juga ingin memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman dan tidak terhalang bagi rakyat Gaza.
Prabowo juga memuji peran strategis Mesir sebagai mediator perdamaian dan hub bantuan kemanusiaan ke Gaza. "Kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara," kata Prabowo dalam keterangan resmi, Kamis 19 Desember 2024.
Kedua negara tersebut menekankan urgensi Israel untuk menarik diri dari wilayah yang didudukinya pada 4 Juni 1967, menghentikan semua tindakan sepihak, mematuhi aturan hukum internasional, dan melaksanakan resolusi Dewan Keamanan, terutama resolusi nomor 242, 252, 267, 446, dan 2334.
Baca selengkapnya di sini.