Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Raja Charles Tak Undang Harry, Berlian Mahkota Ratu Elizabeth Minta Dikembalikan

Top 3 dunia adalah Raja Charles tak mengundang Pangeran Harry di acara Ratu Elizabeth hingga Putin bicara soal kekalahan tentara Rusia.

18 September 2022 | 06.00 WIB

Pangeran Harry (tengah) berjalan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II bersama sejumlah anggota keluarga kerajaan Inggris, di antaranya Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Edward dalam prosesi Kenegaraan Ratu Elizabeth II di London, 14 September 2022. Penampilan Pangeran Harry menjadi sorotan, karena ia terlihat mengenakan pakaian biasa di antara keluarganya yang lain. Jeff J Mitchell via REUTERS
Perbesar
Pangeran Harry (tengah) berjalan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II bersama sejumlah anggota keluarga kerajaan Inggris, di antaranya Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Edward dalam prosesi Kenegaraan Ratu Elizabeth II di London, 14 September 2022. Penampilan Pangeran Harry menjadi sorotan, karena ia terlihat mengenakan pakaian biasa di antara keluarganya yang lain. Jeff J Mitchell via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari Pangeran Harry yang tak diundang dalam acara yang digelar Raja Charles III. Charles menggelar resepsi kenegaraan pada Minggu malam sebelum Ratu Elizabeth II dimakamkan pada Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berita kedua dari top 3 dunia adalah Presiden Vladimir Putin angkat suara soal kekalahan tentara Rusia di Ukraina. Terakhir dari top 3 dunia adalah munculnya desakan agar berlian Ratu Elizabeth II di tongkat dan mahkota agar dikembalikan ke Afrika Selatan. Berikut selengkapnya: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Raja Charles Tak Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Resepsi Pra-Pemakaman Ratu Elizabeth

Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle dilaporkan tidak diundang ke resepsi kenegaraan di London yang diselenggarakan oleh Raja Charles III pada Minggu malam. Resepsi itu dilakukan pada malam sebelum Ratu Elizabeth II dimakamkan pada Senin, 19 September 2022. 

Duke dan Duchess of Sussex dikatakan telah menerima undangan awal pekan ini untuk acara di hari Minggu di Istana Buckingham. Resepsi resmi kenegaraan akan memungkinkan para pemimpin dunia dari seluruh dunia untuk bertemu dengan Raja baru, bersama dengan anggota penting keluarga kerajaan lainnya. 

Pejabat istana bersikeras acara itu hanya untuk anggota keluarga kerajaan yang bekerja. Namun belum jelas alasan Pangeran Harry dan Meghan Markle menerima undangan.

Presiden dan perdana menteri dari seluruh dunia akan tiba di ibu kota sepanjang akhir pekan bersama bangsawan asing, gubernur jenderal, dan duta besar. Menurut The Telegraph yang dilansir oleh Sky News, tokoh-tokoh politik akan dibawa ke gerbang Istana Buckingham sebelum melihat galeri foto.

Para tamu telah diminta untuk mengenakan pakaian santai atau pakaian pagi, tanpa topi atau dekorasi. Para undangan kemudian akan disambut oleh bangsawan termasuk Pangeran dan Putri Wales, Putri Kerajaan dan Earl dan Countess of Wessex. 

Sebelumnya perlakuan terhadap Pangeran Harry juga menuai kontroversi saat dia dilarang mengenakan seragam militer pada prosesi neneknya, Ratu Elizabeth II. Namun ia akhirnya diizinkan menggunakan seragam pada Sabtu malam untuk menghormati nenek mereka.

Pangeran Harry dilarang mengenakan seragam militernya untuk prosesi dari Istana Buckingham ke Westminster Hall karena ia telah mengundurkan diri dari tugas kerajaan. Harry lalu pindah ke Amerika Serikat bersama Meghan Markle.

Namun Pangeran Andrew, salah satu putra Ratu, diberi tanda penghormatan khusus untuk mengenakan pakaian militernya. Situasi Pangeran Andrew, mirip dengan yang dialami oleh keponakannya.

"Akal sehat telah menang," kata salah satu sumber kerajaan kepada publikasi Inggris.

"Itu adalah situasi yang menggelikan mengingat Duke of Sussex telah melayani negaranya dan merupakan anggota angkatan bersenjata yang sangat dihormati dengan semua yang telah dia lakukan untuk para veteran. Penting bagi cucu-cucu Ratu untuk merasa diterima dan nyaman saat mereka berduka bersama nenek tercinta mereka," kata sumber di Kerajaan Inggris.



2. Tentara Rusia Disebut Kalah di Perang Ukraina, Ini Komentar Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 16 September 2022, menepis kabar serangan serangan balasan Ukraina dengan senyuman. Putin malah memperingatkan Rusia akan bertindak lebih tegas jika pasukannya berada di bawah tekanan lebih lanjut.

Berbicara dalam Shanghai Cooperation Organisation di Kota Samarkand, Uzbekistan, Presiden Putin menganggap invasi ke Ukraina sebagai langkah yang diperlukan untuk mencegah apa yang disebutnya rencana Barat untuk mencerai-berai Rusia. Rusia tidak terburu-buru dan tujuannya tetap tidak berubah.

“Sejumlah otoritas di Kiev mengumumkan kalau mereka telah meluncurkan dan melakukan sebuah operasi kontra-penyerangan aktiv. Kita lihat saja perkembangannya, bagaimana ini akan berakhir,” kata Putin sambil tersenyum.

Itu adalah komentar pertama Putin tentang kekalahan pasukannya sepekan lalu di Kharkiv, yakni sebuah wilayah di utara Ukraina. Hal ini telah mendorong kritik terbuka, yang cukup tegas dari para komentator militer Rusia.

Rusia menghantam infrasturktur Ukraina sebagai balasan dan Putin menyebut ada sejumlah serangan yang jadi memburuk. Di antara infrastruktur yang kena serangan Rusia adalah sebuah bendungan air dan fasilitas suplai listrik.

“Belum lama ini, tentara Rusia telah melancarkan pukulan yang sensitif. Mari kita asumsikan mereka (tentara) sedang memberikan peringatan. Jika situasi terus seperti ini, maka serangan balasan yang diberikan akan lebih serius,” kata Putin.

Rusia sebelumnya secara bertahap telah mengambil alih beberapa area baru di Ukraina. Putin pun menegaskan rencana itu tidak tunduk pada penyesuaian.

“Staf Umum menganggap satu hal penting, hal lain sekunder - tetapi tugas utama tetap tidak berubah, dan itu sedang dilaksanakan. Tujuan utamanya adalah pembebasan seluruh wilayah Donbas," kata Putin.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

3. Afrika Selatan Minta Berlian di Mahkota dan Tongkat Ratu Elizabeth Dikembalikan

Masyarakat Afrika Selatan mendesak agar berlian terbesar di dunia yang dikenakan di mahkota dan tongkat Ratu Elizabeth dikembalikan. Desakan itu menguat setelah wafatnya pemimpin Kerajaan Inggris tersebut.

Berlian besar yang berasal dari Afrika Selatan yang bernama The Great Star of Africa atau Cullinan l, adalah bagian dari berlian yang lebih besar dan diberikan kepada Keluarga Kerajaan setelah ditambang di Afrika Selatan pada 1905. Saat itu Afrika Selatan berada di bawah kekuasaan Inggris.

Saat ini berlian besar diletakkan di ujung tongkat kerajaan milik Ratu Elizabeth. Sejak kematian Ratu Elizabeth  pekan lalu, ada seruan yang berkembang di Afrika Selatan agar berlian itu dikembalikan karena yakin bahwa itu milik mereka.

Berita kematian Ratu telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Banyak orang maupun tokoh dunia memberi penghormatan dan mengungkapkan kesedihan mereka. Namun di beberapa negara, hal itu juga memantik diskusi tentang peran monarki dan peran yang dimainkannya di masa lalu kolonial Inggris. 

Di Afrika Selatan ada banyak perdebatan di media tentang siapa yang memiliki berlian The Great Star of Africa serta batu-batu berharga lainnya yang ditambang di negara itu. Pandangan lebih ekstrim diungkapkan oleh anggota parlemen Gerakan Transformasi Afrika Vuyo Zungula yang mennyatakan bahwa Afrika Selatan harus memutuskan hubungan Persemakmuran dan memiliki konstitusi baru.

“Afrika Selatan sekarang harus meninggalkan Persemakmuran, menuntut ganti rugi atas semua kerusakan yang dilakukan oleh Inggris, menyusun konstitusi baru berdasarkan kehendak rakyat bukan Magna Carta Inggris, dan menuntut pengembalian semua emas, berlian yang dicuri oleh Inggris. ” ujarnya, dilansir timeslive.co.za.

Demikian pula mantan sekretaris provinsi ANC KwaZulu-Natal Thanduxolo Sabelo mengatakan, “Mineral negara kita dan negara-negara lain terus menguntungkan Inggris dengan mengorbankan rakyat. Kami tetap berada dalam kemiskinan yang memalukan, tetap dengan pengangguran massal dan meningkatnya tingkat kejahatan karena penindasan dan kehancuran yang disebabkan oleh dia Ratu Elizabeth) dan nenek moyangnya. Berlian Cullinan harus dikembalikan ke Afrika Selatan dengan segera," ujar Sabelo. 

Lebih dari 6.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan agar The Great Star of Africa dikembalikan dan ditempatkan di museum Afrika Selatan.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah menyampaikan belasungkawa setelah kematian Ratu Elizabeth. Namun banyak yang meminta agar Ramaphosa semestinya meminta berlian itu dikembalikan.

Namun pada saat yang sama, menurut Royal Collection Trust, berlian itu adalah hadiah untuk Keluarga Kerajaan. Berlian diberikan kepada Raja Edward Vll pada tahun 1907 dan dikirim ke Asscher dari Amsterdam untuk dibelah pada tahun 2008. 

Royal Asscher menyatakan bahwa berlian Cullinan dipotong menjadi sembilan batu besar dan 96 potongan kecil. Batu terbesar diberi nama Bintang Besar Afrika atau The Great Star of Africa oleh Raja Edward VII, yang juga menamai batu potong terbesar kedua Bintang Kecil Afrika.

SKY NEWS | MIRROR | REUTERS | CNN 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus