Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Topan Doksuri mendarat di pantai tenggara Cina dan Taiwan pada Jumat, 28 Juli 2023. Menurut badan cuaca negara, badai sebelumnya menghantam beberapa bagian Filipina dan menewaskan 39 orang. Korban termasuk puluhan orang di kapal yang penuh sesak yang terbalik karena angin kencang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Topan menghantam provinsi Fujian di pesisir Cina sekitar pukul 10:00 waktu setempat, menurut Pusat Meteorologi Nasional. Lebih dari 724.600 orang terkena dampak, sementara lebih dari 416.000 orang di Fujian telah dievakuasi, menurut kantor berita Cina Xinhua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angin menderu dengan kecepatan 175 kilometer per jam (108 mph), menurut Pusat Peringatan Topan Bersama. Di seluruh Cina , beberapa kota pesisir, seperti Xiamen, Quanzhou, dan Zhangzhou, menutup sementara bisnis, pabrik, dan sekolah pada Jumat sore.
Topan juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Xiamen, menurut Perusahaan Pemasok Tenaga Listrik Jaringan Negara Bagian Xiamen. Topan Doksuri diperkirakan menyebabkan kerugian sebesar 52,27 juta yuan atau setara US$ 7,3 juta.
Taiwan yang berada di dekat Cina, masih menghadapi hujan lebat akibat badai tersebut. Setidaknya satu orang tewas dan 68 orang terluka akibat topan Doksuri.
Hujan deras dan angin kencang merobohkan pohon dan pemadaman listrik yang mempengaruhi sekitar 278.182 rumah tangga, menurut Kantor Berita Pusat resmi Taiwan (CNA) yang mengutip Taiwan Power Co. Sementara itu, lebih dari 200 penerbangan domestik dan internasional di Taiwan ditunda atau dibatalkan pada hari Jumat.
Awal pekan ini, Doksuri menyerang pulau Luzon yang paling padat penduduknya di Filipina. Bagian utara Luzon terkena dampak paling parah.
Sedikitnya 26 orang tewas setelah sebuah kapal terbalik pada Kamis sore hanya beberapa meter dari Pulau Talim, tenggara ibu kota Manila, kata penjaga pantai.
CNN
Pilihan Editor: Konflik dengan Rusia, Ukraina Resmi Pindahkan Hari Raya Natal ke 25 Desember