Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi maut di kawasan French Quarter, New Orleans, Amerika Serikat terjadi pada malam perayaan tahun baru 2025. Truk menabrak kerumunan orang yang berkumpul dan mengakibatkan adanya korban tewas dan puluhan lainnya terluka. Insiden maut ini terjadi sekitar pukul 03.15 dini hari waktu setempat ketika si pengemudi, Shamsud-Din Jabbar berusaha menabrak dengan kecepatan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan pada Kamis, 2 Januari 2024, Wakil Asisten Direktur dari divisi kontraterorisme FBI menjelaskan hanya ada satu tersangka yang saat ini diidentifikasi terlibat dari serangan tersebut, Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, dari Texas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak menilai pada saat ini bahwa ada orang lain yang terlibat dalam serangan ini kecuali Shamsud-Dim Jabbar," kata Asisten Direktur FBI Christopher Raia.
1. Pelaku Penyerangan
Pelaku yang teridentifikasi Shamsud-Din Jabbar adalah veteran tentara Angkatan Darat Amerika yang pernah bertugas di Afghanistan. Jabbar diketahui membawa bendera ISIS di truknya dan tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah menabrak massa.
“Kami yakin pada saat ini tidak ada kaki tangan,” kata Raia. Pada Kamis, 2 Januari 2024, Raia juga menarik kembali pernyataan FBI sebelumnya yang mengatakan pelaku tidak bertindak sendiri. Raia juga berusaha menghilangkan kekhawatiran mengenai Jabbar yang mungkin memiliki kaki tangan yang belum ditahan.
“Kami memiliki waktu 24 jam sekarang untuk menelusuri media, menelusuri telepon, mewawancarai orang-orang, menganalisis video-video itu, menganalisis database lainnya,” kata Raia. “Sudah ada ratusan dan ratusan petunjuk yang dilakukan hanya dalam waktu 24 jam. Kami yakin pada saat ini tidak ada kaki tangan.
2. Korban
Serangan kerumunan warga di French Quarter menewaskan 15 korban jiwa dan 35 orang lainnya terluka. "Perlu beberapa hari untuk melakukan semua autopsi. Nanti jika semuanya selesai dan berbicara dengan keluarga, kami akan memberikan pernyataan tentang identifikasi para korban,” kata dokter forensik Dwight McKenna, Rabu, 1 Januari 2025, dikutip dari Antara.
3. Dugaan Motif
Jabbar berusaha menabrak kerumunan yang menghadiri perayaan malam tahun baru di New Orleans. Biro Investigasi Federal (FBI) menduga aksi tersangka sebagai tindakan terorisme dan mengatakan dugaan pelaku memiliki hubungan dengan organisasi teroris.
Beberapa pejabat mengatakan bahwa Jabbar membuat rekaman video sebelum aksi penabrakan. Dalam video tersebut menyatakan bahwa ia bergabung dengan ISIS. Serangan yang terjadi sekitar pukul 03.15 pagi itu terjadi di dekat persimpangan Canal dan Bourbon Streets. Tempat tersebut adalah wisata bersejarah yang terkenal dengan musik dan bar tempat banyak orang merayakan pergantian tahun baru.
4. Tindakan Pelaku
Menurut keterangan polisi, saat serangan terjadi truk melaju ke arah trotoar dan mobil polisi yang terparkir di sekitar area untuk membatasi lalu lintas memasuki kawasan tersebut. Saat kejadian berlangsung ada banyak petugas polisi yang berjaga di sana.
5. Penundaan Sugar Bowl
Akibat kecelakaan itu, pihak keamanan mewaspadai ancaman lanjutan. Para pejabat setempat menunda Sugar Bowl,pertandingan sepak bola perguruan tinggi klasik yang dimainkan di New Orleans setiap tahun.
Ida Rosdalina, Sita Planasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: FBI Buka Identitas Pelaku Penyerangan di New Orleans