Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Mengenal 4 Aliran Musik Jazz

Jazz memiliki beberapa aliran di dalamnya, berikut 4 aliran musik jazz berikut.

30 April 2023 | 23.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tujuh penyanyi (ki-ka) Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Ita Pumamasari, Memes, Trie Utami, dan Yuni Shara bernyanyi di sela konferensi pers Jakarta international BNI Java Jazz Festival di Hotel Borobudur Jakarta, 26 Februari 2020. Para penyanyi yang tergabung dalam grup musik kolaborasi 7 Bintang menyanyikan sejumlah lagu sebagai pemanasan jelang diselenggarakannya Java Jazz Festival 2020. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musik jazz merupakan salah satu aliran musik yang menjadi ciri khas Amerika. Dilansir melalui lib.ui.ac.id, musik jazz memiliki hubungan yang sangat erat dengan waktu/birama, sering disebut swing. Yang menekankan pada unsur spontanitas dalam menciptakannya, improvisasi menjadi unsur yang penting dalam musik ini.

Elemen percakapan yang identik dengan interaksi antar musisi yang membuat improvisasi ini menjadi sangat penting. Selain itu, setiap hal yang dimainkan oleh musisinya mencerminkan attitude dari musisi tersebut. Musik ini juga memiliki beberapa aliran, yakni:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1.    Ragtime

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjadi titik awal perkembangan musik jazz, tokoh yang mempopuleri aliran ini adalah Scott Joplin. Jazz pada zaman ini dikaitkan erat dengan permainan tangan kiri piano atau bass dengan tempo dan not yang sama.

Kemudian tangan kanan memainkan akord yang mengutamakan sinkopasi.teknik permainan ragtime ini pula yang menjadi yang menjadi patokan bagi para pianis jazz. Ragtime berkembang dengan nama swing yang hanya dimiliki oleh Afro-Amerika saat itu. Aliran swing merupakan kolaborasi antar dua dan tiga ketuk komposisi lagu yang menjadi aliran baru.

2.    Swing

Ini berawal dari diaspora di New Orleans. Ini menyebabkan kepadatan penduduk di New Orleans, Perpindahan penduduk Afro-Amerika ke New Orleans ini diikuti oleh perpindahan musisi kulit putih pula. Ini dikarenakan mereka ingin mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik. Kemudian perpindahan ini mengawali masa keemasan big band jazz dan menjadi segmen utama radio.

Jon Bon Jovi tampil pada 2009 New Orleans Jazz dan Heritage Festival di New Orleans Minggu (3/5). AP Photo/Judi Bottoni

Big band ini juga menjadi penanda munculnya swing, salah satu pioneer nya adalah Louis Armstrong seorang pemain trompet. Kemudian ada kemunculan Jelly Roll Morton setelah Louis. Musik swing ini awalnya adalah musik dance, yang kemudian mempunyai bagian solo masing-masing instrumen. Memainkan bagian solo ini juga berarti memainkan improvisasi solo. 

3.    Dixieland Revival

Aliran ini merupakan aliran yang muncul kembali pada 1930-an akhir setelah naiknya swing. Dominasi aliran swing ini yang membuat kembali dimainkannya musik jazz yang mengakarinya, yaitu Dixie. 

4.    Fenomena Bebop

Gaya musik jazz Bebop ini mencerminkan suatu bunyi dari interval musik Flatted Fifth. Bebop merupakan ekspresi jazz yang dimainkan secara spontan yang para musisinya memainkan loncatan melodi. Memainkan tempo yang sangat cepat yang membutuhkan ketelitian serta konsentrasi kuat dari musisinya.

Pilihan editor : Inilah 7 Festival Jazz akbar di Indonesia: Tak Hanya Java Jazz
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus