Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump, Sabtu, 25 Januari 2025, mengatakan bahwa ia mungkin akan mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pernyataan ini dilontarkannya beberapa hari setelah memerintahkan keluarnya AS dari badan kesehatan global tersebut karena apa yang ia gambarkan sebagai kesalahan penanganan pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya, Reuters melaporkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mungkin kami akan mempertimbangkan untuk bergabung lagi, saya tidak tahu. Mungkin kita akan melakukannya. Mereka harus membereskannya," kata Trump dalam sebuah rapat umum di Las Vegas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AS dijadwalkan akan keluar dari WHO pada 22 Januari 2026. Trump mengumumkan langkah tersebut pada hari Senin setelah ia dilantik untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.
AS sejauh ini merupakan penyokong dana terbesar WHO, menyumbang sekitar 18 persen dari keseluruhan pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk tahun 2024-2025, adalah sebesar 6,8 miliar dolar AS.
Trump mengatakan kepada para hadirin di Las Vegas bahwa ia tidak senang karena AS membayar lebih banyak kepada WHO dibandingkan dengan China, yang memiliki populasi yang jauh lebih besar.
Dia menambahkan bahwa dia akan meminta Arab Saudi untuk melakukan investasi sekitar $1 triliun di AS, naik dari $600 miliar yang telah dijanjikan oleh Saudi.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada Trump pada minggu lalu bahwa kerajaan tersebut ingin menanamkan $600 miliar ke dalam investasi dan perdagangan yang diperluas dengan AS selama empat tahun ke depan.
Perintah Eksekutif
Dalam sebuah tindakan yang mengejutkan para aktivis, LSM internasional dan pegiat hak asasi manusia, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang akan membuat Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sesaat setelah ia dilantik.
Ia mengatakan bahwa organisasi tersebut "menipu kita", dan menambahkan: "Semua orang menipu Amerika Serikat. Ini tidak akan terjadi lagi". Trump juga menyebutkan bahwa organisasi tersebut salah menangani pandemi COVID-19, serta bencana kesehatan lainnya.
Perintah eksekutif ini akan membuat AS keluar dari WHO dalam waktu 12 bulan, termasuk menghentikan semua kontribusi keuangan. Langkah ini dipandang sebagai pukulan besar bagi WHO, karena AS adalah salah satu penyokong dana terbesarnya.
WHO melakukan pekerjaan penting di seluruh dunia, termasuk penelitian kesehatan, bantuan darurat, pemberantasan penyakit, meningkatkan akses ke obat-obatan penting serta melakukan pemantauan dan pengumpulan data.