NASIB tragis menimpa koboi tua Malcolm Baldrige. Menteri Perdagangan AS, 64 tahun, itu tewas terinjak kudanya sendiri dalam latihan rodeo -- untuk persiapan sebuah kompetisi -- di ranch milik temannya, Brentwood, California, Sabtu pekan lalu. Saat itu Baldrige bersama pasangannya sedang berusaha melaso kaki belakang anak sapi yang tengah berlari. Jago rodeo ini melompat dari kudanya untuk mengikat ketiga kaki binatang itu. Namun, entah bagaimana, "tiba-tiba kuda itu mengangkat kedua kaki depannya dan langsung menghantam dada Baldrige," kata Jack Cook, seorang saksi mata insiden yang mengenaskan ini. Gedung Putih sangat terpukul, karena berkat Baldrige pemerintahan Reagan -- khususnya dalam masa jabatan pertama -- dikenal sebagai "dewa penyelamat" ekonomi AS. Pelaso kawakan Malcolm Baldrige masih sanggup menaklukkan anak sapi hanya dalam waktu 9 detik. Jago tua asal Nebraska ini adalah anggota Rodeo Cowboys Assoaation, dan dinobatkan sebagai pelaso terbaik pada tahun 1980. Ada sembilan jenis rodeo, dan yang paling populer steer roping. Dalam nomor ini, dari atas kuda kontestan berusaha melaso sapi dalam posisi melingkar, lalu dikendalikan sedemikian rupa, sampai sapi tak berdaya, untuk selanjutnya diikat kedua kakinya. Jenis inilah yang menewaskan Baldrige, setelah tim dokter RS John Muir di Walnut Creek, California, gagal menghentikan pendarahan pada pankreas dan saluran darah ke jantungnya. Pria tamatan Universitas Yale ini menjabat menteri perdagangan sejak 1981. Dialah arsitek utama kebijaksanaan ekonomi dan perdagangan AS. Secara terbuka, Reagan memuji Baldrige sebagai tokoh yang berhasil memulihkan kembali kemakmuran AS. Dia pula yang mendesak Reagan agar membatasi impor dari Jepang, gara-gara kasus penjualan computer chips yang merugikan AS. Para pengamat menilainya sebagai tokoh kontroversial. Dalam kongres GATT di Uruguay, ia mendesak agar Jepang mau membuka pasarnya untuk barang-barang AS. Ia juga menekankan kebijaksanaan perdagangan luar negeri yang lebih agresif. "Dia pengusaha berpengalaman dan patut dihormati. Bakatnya telah dipersembahkannya untuk negara," kata Reagan. Y.S.M.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini