Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ujian dari pengawas udara

Organisasi yang menghimpun para pengawas lalu lintas udara di as (patco) melancarkan aksi mogok. menuntut perbaikan nasib anggotanya. pemerintah reagan bersikap menentang keras terhadap pemogok.

15 Agustus 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMERINTAHAN Ronald Reagan diuji oleh Professional Air Traffic Controllers Organization (PATCO). Organisasi yang menghimpun 15.000 pengawas lalu lintas udara di Amerika Serikat itu menyatakan mogok. Dimulai 3 Agustus subuh aksinya telah melumpuhkan jalur penerbangan komersial di negeri itu. Di berbagai bandar udara domestik maupun internasional terlihat antrean panjang para penumpang menunggu kesempatan berangkat. Akibatnya juga dirasakan oleh beberapa pelabuhan udara di Eropa, misalnya, yang melepas penerbangan ke Amerika. Dalam keadaan normal di AS tercatat 14.000 jadwal penerbangan domestik yang mengangkut 5 juta penumpang tiap pekan. Sekarang angka itu anjlok. Diperkirakan jumlah yang bepergian hanya separuh dari biasa. Perusahaan penerbangan lokal AIR yang melayani 25 negara bagian di AS, pada hari pertama pemogokan, membatalkan semua jadwalnya. Puluhan ribu orang tak terangkut karenanya. Juru bicara AIR, Dave Shipley, mengatakan biasanya AIR melakukan 882 penerbangan sehari. Bukan hanya AIR, tapi juga perusahaan penerbangan lain tak mampu lagi beroperasi secara normal. Federal Aviation Administration (FAA) memperkirakan pemogokan yang dilakukan PATCO akan merugikan ekonomi AS sebesar US$ 250 juta per hari. Perusahaan Trans World Airways (TWA) saja, karena menunda penerbangan 3 Agustus saja, telah menderita kerugian US$ 10 juta. Pemogokan itu juga telah menyebabkan keselamatan penumpang terancam. Clifford Crook dari Badan Penerbangan Sipil Inggris mengatakan selama sepekan pemogokan telah 25 kali hampir terjadi kecelakaan udara di AS. PATCO mogok setelah pemerintah menolak tuntutan perbaikan nasib anggotanya. Organisasi ini menghendaki agar jam kerja pengawas lalu lintas udara hanya 32 jam seminggu - dikurangi dari sekarang 40 jam. Juga dimintanya supaya kontrak kerja dinaikkan. PATCO mengajukan permintaan sebesar US$ 120 juta untuk 42 bulan. Sedang pemerintah cuma menyanggupi US$ 105 juta untuk 39 bulan -- tawaran tertinggi disampaikan pemerintah minggu lalu. Ketua PATCO Robert E. Poli menolak kesanggupan pemerintah itu. Tuntutan perbaikan nasib yang diajukan PATCO kelihatan tak berlebih-lebihan. Tugas pengawas lalu lintas udara itu cukup berat. Sekalipun sudah lengkap peralatan teknis -- seperti radar, radio, maupun komputer -- yang membantu pemberian petunjuk pendaratan maupun pemberangkatan bagi pilot, masih banyak ditentukan oleh petugasnya. Petugas masih menentukan urutan pendaratan dan pemberian izin lepas landas bagi ribuan pesawat --seperti di lapangan udara Kennedy, New York. Mengatur pendaratan maupun pemberangkatan ribuan pesawat tidak mudah. Pengawas lalu lintas udara harus bisa dengan cermat memberikan informasi kepada pilot mengenai jalur udara yang kosong mulai jarak 48 km dari lapangan terbang. Di layar radar, petugas pesawat itu cuma melihat titik kecil. Di menara Leesburg, Virginia, ada empat radar besar, misalnya, meliput wilayah seluas 377.000 km persegi. "Untuk menjadi pengawas lalu lintas udara dibutuhkan saraf baja," kata seorang petugas bandar udara O'Hare, Chicago. "Jika daya ingatnya lemah, pesawat bisa saling tabrakan." Dengan pemogokan ini, PATCO seolah berkonfrontasi dengan pemerintah. Presiden Reagan sangat berang. Ia berusaha agar pemimpin pemogokan, Poli dan sepuluh rekannya dipenjarakan. Permintaan itu ditolak oleh Hakim Federal Harold Greene. Tapi Greene menjatuhkan denda US$ 1.000 tiap hari selama pemogokan terhadap Poli. Sedang rekannya dibebaskan. Juga PATCO didenda, didasarkan atas lamanya pemogokan -- berkisar sampai US$ 1 juta tiap hari. Sanksi pemerintah terhadap PATCO tak hanya berupa ganti kerugian uang. Kepada para pemogok, sekitar 13.000 orang, secara berangsur dikirimkan pula surat pemecatan. Sampai minggu lampau sudah hampir 1.000 orang yang menerima surat pemberhentian kerja. Tapi mereKa tak gentar. "Bila kami semua dipecat, saya ingin tahu siapa yang akan bekerja untuk penerbangan," ujar Poli. Itulah jawabannya terhaap ancaman Reagan. Ternyata Reagan juga telah siap menghadapi tantangan itu. Ia memerintahkan Angkatan Udara supaya membantu mengisi kekosongan yang timbul akibat pemogokan massal itu. Telah diputuskannya pula bahwa pemerintah tidak akan berunding dengan PATCO. Jika perundingan dilakukan, menurut Reagan, "itu merupakan contoh berbahaya." Kepala FAA, J. Lynn Helms, tampak pesimistis pemerintah bisa menyediakan personil pengganti dengan cepat. Untuk merekrut 13.000 pengawas lalu lintas udara itu, menurut Helms, diperlukan waktu sekitar 21 bulan Sementara itu kalangan pengawas lalu lintas udara di Eropa telah melancarkan aksi mendukung rekan mereka di AS. Maka penerbangan dari atau ke Amerika sudah tertunda-tunda. Organisasi pengawas lalu lintas udara Prancis telah menyerukan anggotanya untuk tidak melayani pesawat yang lepas landas menuju AS. Aksi protes serupa juga berlangsung di Italia, Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Jika persoalannya masih berlarut, diduga organisasi yang sama di Inggirs, Belanda, Denmark, dan Swiss akan beraksi pula. SungguI Reagan diuji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus