Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab pada Rabu, 14 Juni 2021, menjadi negara pertama di Teluk yang secara resmi membuka kantor Kedutaan Besar di Kota Tel Aviv, Israel. Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Israel gembira karena ada sejumlah kesempatan dagang dan investasi dengan Negara Bintang Daud tersebut yang bisa mendekatkan hubungan kedua negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uni Emirat Arab dan Bahrain sudah menormalisasi hubungan dengan Isreal pada tahun lalu di bawah kesepakatan "Abraham Accords" yang digagas oleh Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Sudan dan Maroko pun menyusul memulihkan hubungan bilateral dengan Israel.
Acara pembukaan kantor Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Tel Aviv, Israel, Rabu, 14 Juli 2021. Sumber: Reuters
Pembukaan kantor Kedutaan Besar Uni Emirat Arab ini buntut dari dibukanya kantor Kedutaan Besar Israel di Uni Emirat Arab pada bulan lalu.
“Sejak normalisasi hubungan, untuk pertama kalinya kami mendiskusikan soal kesempatan dibidang perdagangan dan investasi,” kata Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Israel Mohamed Al Khaja.
Duta Besar Al Khaja mengatakan kedua negara sudah menanda-tangani sejumlah kesepakatan di beberapa bidang, diantaranya ekonomi, perjalanan udara, teknologi dan budaya. Presiden Israel Isaac Herzog menyerukan pembukaan kantor Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Israel adalah sebuah terobosan dalam perjalanan kedua negara menuju masa depan, kemakmuran dan keamanan di Timur Tengah.
“Melihat bendera Uni Emirat Arab akhirnya berkibar di Tel Aviv adalah hal yang diimpikan sejak tahun lalu. Tidak ada yang bisa sealami dan normal ini,” kata Presiden Herzog.
Sumber: Reuters