Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Uni Eropa Sanksi 6 Perusahaan Rusia di Proyek Jembatan Crimea

Uni Eropa menjatuhkan sanksi dengan membekukan aset enam perusahaan Rusia karena keterlibatan mereka dalam pembangunan jembatan ke semenanjung Crimea.

31 Juli 2018 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa menjatuhkan sanksi dengan membekukan aset enam perusahaan Rusia karena keterlibatan mereka dalam pembangunan jembatan ke semenanjung Crimea.

Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada 2014 selama pemberontakan yang menggulingkan presiden Ukraina pro-Rusia. Negara Barat mengutuk langkah itu sebagai aneksasi ilegal dan menjatuhkan sanksi pada Rusia.

Baca: Gantikan Dolar AS, Rusia Timbun Ribuan Ton Emas

Dilaporkan Reuters, 31 Juli 2018, jembatan senilai US$ 3,6 miliar atau Rp 519 triliun di selat Kerch, yang diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin pada Mei lalu, telah menarik teguran keras dari Uni Eropa yang mengatakan pembangunan jembatan adalah pelanggaran lebih lanjut terhadap kedaulatan Ukraina.

Jembatan penghubung daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea yang melintasi Selat Kerch, 16 Mei 2018.[REUTERS / Pavel Rebrov / File Photo]

Keenam perusahaan yang disanksi Dewan Uni Eropa termasuk perusahaan konstruksi PJSC Mostotrest dan CJSC VAD.

Baca: Seorang Bekas Mafia Rusia Dikubur secara Mewah, seperti Apa?

Perusahaan-perusahaan yang memiliki aset di Uni Eropa akan dibekukan dan orang-orang Uni Eropa atau perusahaan Eropa tidak boleh bekerjasama dengan perusahaan tersebut.

"Melalui tindakan mereka, yang mendukung konsolidasi kontrol Rusia atas semenanjung Crimean yang dianeksasi secara ilegal, yang menyebabkan semakin melemahkan integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina," kata Dewan Uni Eropa.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 15 Mei 2018. Alexander Nemenov/Pool via REUTERS

Menteri luar negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan dia menyambut baik sanksi tambahan tersebut.

"Peringatan penting juga untuk bisnis Eropa agar tidak jatuh ke jurang yang sama," tulis Klimkin di Twitter.

Baca: Militer Rusia Miliki Persenjataan Baru Skala Besar pada 2027

Dilansir Russia Today, sanksi Uni Eropa menargetkan perusahaan konstruksi Institute Giprostroymost, Mostotrest, VAD ZAO, S.G.M. Grup, Stroygazmontazh Most dan perusahaan kapal Zalyv Shipbuilding Yard, yang terletak di Crimea.

Ini adalah tekanan terbaru terhadap sanksi ke Rusia. Daftar sanksi Uni Eropa saat in itelah menjatuhkan sanksi kepada 44 perusahaan dan organisasi Rusia.

Baca: Pelatih Timnas Rusia Ejek Isu Bola Trump Disadap, Ini Katanya...

Awal bulan ini, Dewan Eropa memperpanjang sanksi ekonomi yang menargetkan sektor-sektor khusus ekonomi Rusia hingga 31 Januari 2019. Selain dari perusahaan-perusahaan, blok itu memberlakukan larangan visa dan pembekuan aset terhadap 155 individu Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus